Akan Ada Safety Lane di Tanjakan Emen Mirip dengan Turunan Gombel

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Juli Hantoro

Senin, 12 Februari 2018 20:30 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Press Conference Rapat Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Gedung BPPT Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2018 (Andita Rahma)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi tragedi kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.

Berdasarkan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), pemerintah akan mengevaluasi struktur dan kondisi jalan di sekitar Tanjakan Emen. Pemerintah juga berencana memasang rambu-rambu jalan tertentu di sejumlah titik untuk mengurangi kecelakaan. "Kami akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) mengerjakan ini," kata Budi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 12 Februari 2018.

Baca juga: Tragedi Tanjakan Emen, Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan pihaknya berencana mengubah geometri Tanjakan Emen. Dia juga akan membangun safety lane sebagai antisipasi kendaraan dengan rem blong. Fasilitas ini akan disediakan di sekitar jalan yang menurun, layaknya di Turunan Gombel, Semarang.

Basoeki menuturkan rencana ini masih dalam tahap rancangan. "Sekarang baru ditengok, dilihat oleh pusat jalan dan jembatan," ujarnya. Pengerjaannya diperkirakan memakan waktu berbulan-bulan. Dia menargetkan pengerjaan tersebut bisa rampung tahun ini.

Advertising
Advertising

Sembari menunggu kajian evaluasi, Budi mengimbau pengemudi mengurangi kecepatan kendaraan di Tanjakan Emen. Pemerintah akan membantu meminimalisasi potensi kecelakaan dengan melakukan penjagaan di beberapa titik.

Baca juga: Tragedi Tanjakan Emen, Dishub Ungkap Posisi Transmisi Bus

Kementerian Perhubungan juga akan terus mendorong pengujian kir bagi kendaraan. "Kir itu sangat mutlak karena berkaitan dengan rem. Itu tetap akan dilakukan," ucapnya.

Dua hari lalu, Sabtu, 10 Februari 2018, sebuah bus pariwisata terguling di Tanjakan Emen dan menewaskan 27 orang. Polisi telah menetapkan sopir bus sebagai tersangka. Menurut polisi, sopir mengetahui bus dalam kondisi rem yang bocor.

Budi menyatakan duka cita atas peristiwa tersebut. "Saya nyatakan maaf walaupun bus yang digunakan sudah lolos kir," tuturnya.

Berita terkait

Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler

1 hari lalu

Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler

Kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok masih jadi perhatian publik. Ketahui perbedaan bus pariwisata dan bus reguler.

Baca Selengkapnya

Dishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

Dishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana membuat Dishub Sumut ambil kebijakan perketat aturan hingga kemenhub akan terapkan aturan jangka pendek.

Baca Selengkapnya

Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

2 hari lalu

Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

Pro dan kontra soal study tour langsung mengemuka usai kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang beberapa waktu lalu. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

4 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

4 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pengusaha Tavel: Bukan Stop Study Tour Tapi Pemerintah Harus Edukasi

4 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pengusaha Tavel: Bukan Stop Study Tour Tapi Pemerintah Harus Edukasi

Pengusaha travel meminta pemerintah jangan menghentikan kegiatan study tour karena adanya kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

4 hari lalu

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kementeriannya bakal menindaklanjuti usulan penerapan uji kir.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

4 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

4 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

RS Bhayangkara Brimob Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

4 hari lalu

RS Bhayangkara Brimob Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Doktes spesialis ortopedi RS Bhayangkara Brimob sebut kondisi korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok saat pertama ditangani.

Baca Selengkapnya