Tiga Nama Kandidat Cawapres Jokowi dari Kalangan Santri

Minggu, 11 Februari 2018 15:27 WIB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar berbicara kepada wartawan usai acara perayaan ulang tahun PKB yang ke-18 di kompleks parlemen, Jakarta, 25 Oktober 2017. TEMPO/Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) menyatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi perlu menggaet santri sebagai wakilnya dalam pemilihan presiden 2019. Kalangan santri disebut sebagai pasangan paling ideal dan kunci kemenangan.

Direktur LSIN Yasin Mohammad mengatakan Jokowi saat ini rentan diterpa isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) serta masih dipandang kurang religius. Kedua faktor ini berpotensi menggerus elektabilitas Jokowi yang selalu tinggi di berbagai survei, jika berkaca dari pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

"Untuk menutupi kekurangan Jokowi tersebut, cawapres dari kalangan santri tampak sangat ideal mendampingi Jokowi," kata Yasin dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Jakarta, pada Ahad, 11 Februari 2018.

Baca: PPP Menyebut Romahurmuziy Belum Deklarasikan Diri Jadi Cawapres

Yasin menuturkan saat ini ada setidaknya tiga nama calon wakil presiden dari kalangan santri. Salah satunya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy, yang berpengalaman di bidang legislatif. Selain itu, ada Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi.

Advertising
Advertising

Nama lain yang muncul adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar. Pria yang akrab disapa Cak Imin ini berpengalaman di bidang legislatif. Dia juga pernah menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2009-2014.

Tokoh Nahdlatul Ulama, Zuhairi Misrawi, menyatakan ketiga nama itu memiliki kelebihan masing-masing. Khusus dua pasangan dari NU, Misrawi mempunyai pandangan sendiri.

Baca: Muhaimin Jadi Wakil Ketua MPR, Batu Loncatan untuk Cawapres

Dia mengatakan Romahurmuziy merupakan pemimpin dengan strategi-strategi jitu. Hal ini terlihat dari caranya mengusung kandidat dalam pilkada.

Romi juga sudah membangun pendekatan dengan Jokowi. Sebab, PPP telah menyatakan akan mengusung inkumben maju kembali di pemilihan presiden 2019.

Sementara itu, figur Cak Imin belum mendeklarasikan dukungannya. Meski begitu, dia memiliki basis massa yang besar. "Cak Imin lahir dalam tradisi politik yang kuat di NU. Dia pegang Anshor, Fatahayyat, mungkin juga PBNU dikuasai Cak Imin," kata Misrawi.

Terlepas dari cawapres yang akan dipilih Jokowi, Misrawi menilai para kandidat harus berhasil menarik hati kelompok santri. Mereka juga harus berjuang terjun ke pesantren, basis NU, dan kantong-kantong umat Islam. "Selain tentunya merebut hati Jokowi," ujarnya.

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

8 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

9 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

10 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

22 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya