Isu Penganiayaan Ustad, Polisi Tangkap Orang Gila Bawa Golok

Kamis, 8 Februari 2018 17:34 WIB

Ilustrasi Razia. Tempo/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar adanya penganiayaan yang dilakukan orang gila terhadap ulama atau ustad menyebar luas di berbagai media sosial. Mengantisipasi hal itu, Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya menggelar razia orang dengan penyakit kejiwaan. Hasilnya ada tujuh orang yang ditangkap.

Salah satunya kedapatan membawa senjata tajam berupa golok. "Kami laksanakan penertiban orang-orang yang dicurigai gila atau orang sakit jiwa, kemudian juga kepada orang-orang yang tidak punya rumah atau keluyuran ke sana kemari dan tidak tentu pekerjaannya. Hari ini kita amankan satu perempuan dan enam laki-laki, dimana saat penertiban ditemukan ada satu laki-laki yang membawa senjata tajam," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, Ajun Komisaris Besar Adi Nugraha seusai razia gabungan di Mapolres Tasikmalaya Kota.

Orang yang diduga gila dan membawa golok itu ditangkap di Jalan Ottista. Saat akan dibawa dia marah dan sempat terjadi tarik menarik dengan petugas. "Orang ini nanti kita tindak lanjut, kita lakukan pendalaman, pemeriksaan, dan penyelidikan lebih dalam. Untuk yang lainnya akan kita serahkan ke Dinas Sosial untuk dibina lebih lanjut," jelas Adi.

Baca juga: Dua Ustad yang Dianiaya Itu Bicara

Terhadap pembawa golok, polisi akan mengambil data, sidik jari dan mengambil fotonya. Pihaknya juga akan berkonsultasi dengan dokter kejiwaaan. "Yang menentukan gila atau tidak bukan kita, nanti ada ahlinya. Nanti dikonsulkan ke ahli kejiwaan," katanya.

Advertising
Advertising

Adi meminta masyarakat Tasikmalaya untuk tak mudah terpengaruh atau terprovokasi dengan apa yang ada di internet atau medsos. Masyarakat diminta tabayyun atau menanyakan dulu benar atau tidaknya. "(Penganiayaan) Yang di Bogor bukan antara ustad dengan orang gila, di Bandung juga bukan seperti itu," ucapnya.

Adi juga berharap, masyarakat tidak main hakim sendiri jika terjadi penganiayaan terhadap ustad atau ulama. Jika menemukan ada orang asing yang gerak-geriknya mencurigakan, segera melapor ke polisi terdekat. "Serahkan kepada penegak hukum," jelas dia.

Upaya penertiban ini diakui Adi juga sejalan dengan perintah Kapolda agar semua anggota kepolisian menjalankan shalat Subuh berjamaah di masjid yang ada di tempat tinggalnya masing-masing. "Ya, ini salah satu upaya kita menjaga kondusivitas Kota Tasikmalaya agar tetap terjaga," ujarnya.

Ihwal salat Subuh berjamaah, Adi mengatakan sebenarnya sudah lama dilakukan oleh jajaran Polres Tasikmalaya Kota. Bahkan bukan hanya Subuh, polisi di Tasikmalaya juga ditugaskan salat Isya berjamaah. "Sudah jalan," katanya seraya mengatakan saat salat berjamaah anggota kepolisian wajib berseragam polisi.

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

21 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

22 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

22 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

19 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

21 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

26 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

27 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya