Pidatonya Viral, Tito Karnavian Sebut Ada Motif Politik

Rabu, 7 Februari 2018 08:26 WIB

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian usai menghadiri Rapat Pimpinan Polri 2018 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Melawai, Jakarta Selatan, 24 Januari 2018. Tempo/Zaraamelia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan persoalan ucapannya yang viral di media sosial sudah terselesaikan. Tito menyatakan sudah mengetahui dari mana asal usul video itu.

"Kami sudah tahu siapa dari mana asalnya itu, siapa yang memviralkan. Motifnya tidak jauh-jauh arahnya dari politik-politik juga," ucap Tito saat mengunjungi kantor DPP Syarikat Islam Indonesia, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa, 6 Februari 2018.

Baca: Sudah Tabayun, Polri Minta Pidato Tito Karnavian Tak Dipolitisasi

Tito menuturkan persoalan simpang-siur ucapan ihwal organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang disebutnya itu lantaran video hanya berdurasi dua menit. Bila konteks pernyataannya didengar secara umum, menurut Tito, dia justru tak hanya memuji ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) atau Muhammadiyah.

Lebih dari itu, Tito ingin memberi masukan dan motivasi untuk lebih memperkuat barisan akar rumput (grass root) di basis massa. Tito tak menjelaskan secara rinci apa yang dimaksudnya. "Nanti saya akan bicarakan khusus, tidak baik di ruang publik," ujar Tito.

Advertising
Advertising

Baca: Wasekjen MUI Tetap Tuntut Kapolri Tito Karnavian Minta Maaf

Pidato Tito menjadi viral di media sosial dan menuai protes dari Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Zulkarnain. Dalam akun Facebook-nya, Zulkarnain menilai pidato Tito seperti tidak menganggap perjuangan umat Islam di luar NU dan Muhammadiyah.

Berikut ini potongan naskah pidato Tito Karnavian yang menjadi polemik itu.

"Perintah saya melalui video konferensi minggu lalu saat rapim Polri, semua pimpinan Polri hadir, saya sampaikan tegas, menghadapi situasi saat ini, perkuat NU dan Muhammadiyah. Dukung mereka maksimal.

Semua kapolda saya wajibkan membangun hubungan dengan NU dan Muhammadiyah tingkat provinsi. Para kapolres wajib membuat kegiatan-kegiatan untuk memperkuat para pengurus cabang di tingkat kabupaten/kota.

Para kapolsek di tingkat kecamatan wajib bersinergi dengan NU dan Muhammadiyah, jangan dengan yang lain. Dengan yang lain itu nomor sekian. Mereka itu bukan pendiri negara. Mau merontokkan negara malah iya, ya. Tapi yang sudah konsisten dari awal sampai hari ini adalah NU dan Muhammadiyah.

Termasuk kami berharap hubungan antara NU dan Muhammadiyah bisa kompak satu sama lain. Boleh beda pendapat, tapi kalau sudah bicara NKRI, mohon, kami mohon dengan hormat, kami betul-betul titip. Kami juga sebagai umat muslim. Harapan kami hanya kepada dua organisasi besar ini."

Berita terkait

Penjabat yang Manfaat atau Mudarat

10 hari lalu

Penjabat yang Manfaat atau Mudarat

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan tak segan mengganti penjabat kepala daerah yang berkinerja buruk.

Baca Selengkapnya

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian: Selamat dan Teruslah Berprestasi

10 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian: Selamat dan Teruslah Berprestasi

Para penjabat kepala daerah harus membuktikan kinerja terbaik dan mengawal demokrasi dengan mewujudkan pilkada yang aman dan damai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sultra Andap BudhI Revianto

14 hari lalu

Jokowi Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sultra Andap BudhI Revianto

Presiden Jokowi memperpanjang masa jabatan Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto hingga satu tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Gelar Sidang Kabinet Perdana Kemudian Beri Arahan 517 Kepala Daerah di IKN

36 hari lalu

Jokowi Gelar Sidang Kabinet Perdana Kemudian Beri Arahan 517 Kepala Daerah di IKN

Jokowi mengajak semua menteri lakukan sidang kabinet di IKN, kemudian memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Para Menteri Bicara Kursi dan Bahlil usai Airlangga Hartarto Mundur, Prabowo Mengaku Investor IKN

37 hari lalu

Terkini: Para Menteri Bicara Kursi dan Bahlil usai Airlangga Hartarto Mundur, Prabowo Mengaku Investor IKN

Berita terkini: Para menteri berseloroh tentang kursi dan Bahlil usai Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketum Golkar. Prabowo mengaku sebagai investor

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Kepala Daerah Tiru Proyek IKN

37 hari lalu

Jokowi Minta Kepala Daerah Tiru Proyek IKN

Presiden Jokowi meminta para kepala daerah untuk meniru pembangunan IKN. Kalau yang baik, kata dia, bisa di-copy.

Baca Selengkapnya

Usai Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Para Menteri Bercanda tentang Kursi dan Bahlil

37 hari lalu

Usai Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Para Menteri Bercanda tentang Kursi dan Bahlil

Sri Mulyani dan sejumlah menteri lain yang berkumpul di IKN bercanda mengenai kursi Bahlil Lahadalia. Usai Airlangga Hartarto mundur dari Ketum Golkar

Baca Selengkapnya

Wali Kota Bontang Hadiri Arahan Presiden di IKN Bersama Para Pimpinan Daerah

38 hari lalu

Wali Kota Bontang Hadiri Arahan Presiden di IKN Bersama Para Pimpinan Daerah

Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh gubernur, bupati, dan wali kota yang hadir di IKN. Presiden menyampaikan pesan penting bahwa pembangunan IKN memberikan bukti bahwa Indonesia mampu membangun sesuai dengan jati diri bangsa.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Berharap Indonesia seperti Cina

55 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Berharap Indonesia seperti Cina

Indonesia bisa mencapai tingkat yang sama seperti Cina dengan memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan konsisten.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Daerah Segera Tuntaskan Hibah Dana Pilkada

19 Juli 2024

Mendagri Ingatkan Daerah Segera Tuntaskan Hibah Dana Pilkada

Mendagri Tito Karnavian mengatakan pelaksanaan Pilkada bergantung pada anggaran.

Baca Selengkapnya