Longsor Hari Ini, Satu Orang Meninggal dan Rel Kereta Menggantung

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Elik Susanto

Senin, 5 Februari 2018 19:38 WIB

Jalur kereta Bogor - Sukabumi putus akibat longsor. facebook.com/KRL-Mania

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi terjadi di sejumlah lokasi. Selain di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, longsor juga menimpa daerah Tangerang, Banten hingga Magelang, Jawa Tengah. Terdata satu korban meninggal dan lima lainnya luka. Kerusakan akibat longsor mulai dari jalan raya hingga rel kereta.

Di Magelang sedikitnya dua titik longsor di kawasan pegunungan Menoreh, setelah hujan lebat sejak Minggu, 4 Februari hingga Senin, 5 Fenruari 2018. "Longsor terjadi pada Senin pagi setelah daerah tersebut diguyur hujan sejak Minggu," Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto, Senin, 5 Februari 2018.

Lihat Foto Ini: Begini Petugas Membersihkan Tanah Longsor di Puncak Bogor

Longsor tersebut terjadi di Dusun Kebon Mentok, Desa Paripurno, Kecamatan Salaman dan di Dusun Serut, Desa Bigaran, Kecamatan Borobudur. Menurut Edy, kejadian longsor di Dusun Serut, Desa Bigaran, Kecamatan Borobudur berdampak pada tertutupnya saluran air. "Tidak ada korban jiwa dalam longsor ini. Kami mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada jika terjadi hujan."

Sedangkan longsor di Tangerang, di dekat Bandar Udara Soekarno - Hatta, tepatnya di underpass Jalan Perimeter Selatan. Lokasi longsor ini tak jauh dari jalur rel kereta bandara. Dampak dari longsor, underpass tidak dapat difungsikan sehingga terjadi kemacetan panjang.

Baca: 4 Titik Longsor di Jalur Puncak Bogor

Longsor di kawasan Puncak, Bogor tidak hanya menutup akses jalan utama, tapi juga menelan korban jiwa. Setidaknya satu orang meninggal dan lima lainnya mengalami luka. Mereka tertimpa timbunan longsor di Jalan Raya Puncak, tepatnya di Desa Riung Gunung, Kecamatan Cisarua.

Bencana longsor di wilayah Bogor juga menganggu jalur rel kereta api. Di Kampung Maseng, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, terdapat longsor yang mengakibatkan rel kereta jurusan Bogor - Sukabumo menggantung. Jalur rel kereta ini tidak dapat dilintasi.

Baca: Longsor Puncak, 1 Orang Tewas Tertimbun Batu dan Lumpur

“Tercatat ada dua titik longsor di jalur lintas Bogor-Sukabumi yang mengganggu perjalanan kereta api. Dua titik tersebut, yakni di petak jalan Cigombong-Cicurug pada kilometer 20+7/8 dan di petak jalan Batu Tulis-Maseng pada kilometer 13+8/9,” kata Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daop I, Edy Kuswoyo.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.

Baca Selengkapnya

Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

26 hari lalu

Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

Longsor terjadi karena penanganan lereng yang kurang sesuai dengan standar.

Baca Selengkapnya

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

26 hari lalu

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

Total 12 rumah menjadi korban dan harus dikosongkan sementara pengembang dan dinas terkait mencari cara mengatasi bencana longsor tersebut.

Baca Selengkapnya

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

34 hari lalu

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

Artikel ihwal fitur peninjau potensi longsor yang dikembangkan peneliti BRIN masuk dalam jajaran Top 3 Tekno, Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

35 hari lalu

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

Model dinilai cukup baik dalam memprediksi kestabilan lereng akibat hujan secara spasial untuk area rawan longsor.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

38 hari lalu

Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Sabtu 28 September 2024, memperbarui data korban longsor di Solok menjadi 25 orang.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

38 hari lalu

Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

Hasran Basrial, warga Kabupaten Solok Selatan, mengetahui cukup lama bahwa ponakannya bekerja menambang emas.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

38 hari lalu

Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

Proses evakuasi korban longsor dari tambang emas di Kecamatan Hiliran Gumanti, Solok terus berjalan. Data terbaru, korban meninggal 11 orang.

Baca Selengkapnya

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

38 hari lalu

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

Longsor terjadi setelah hujan deras melanda kawasan tambang ilegal.

Baca Selengkapnya

Jalur Puncak Bogor Macet Parah, Sandiaga Uno Sebut Kereta Gantung Jadi Alternatif Solusi

46 hari lalu

Jalur Puncak Bogor Macet Parah, Sandiaga Uno Sebut Kereta Gantung Jadi Alternatif Solusi

Saat momen libur panjang seperti pekan lalu, jumlah kendaraan yang melalui jalur Puncak Bogor sudah terlalu melebihi batasnya.

Baca Selengkapnya