Zumi Zola Kerap Dibicarakan, Ini Gayanya Saat Inspeksi Mendadak

Jumat, 2 Februari 2018 09:20 WIB

Gubernur Provinsi Jambi, Zumi Zola, menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 5 Januari 2018. Zumi Zola, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Saifuddin terkait tindak pidana korupsi kasus suap pengesahan RAPBD Prov. Jambi Tahun 2018. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jambi Zumi Zola yang sedang wira-wiri diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari-hari ini tak hanya akrab dengan kabar dugaanketerlibatannya dalam suap pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Jambi 2018. Nama Zumi kerap disebut media dalam banyak kesempatan, mulai tentang keartisannya, kisah asmaranya dengan pesohor, hingga gayanya sebagai gubernur.

Salah satu yang ramai dibicarakan adalah aksinya pada awal 2017. Media sosial memperbincangkan video yang memperlihatkan Zumi menginspeksi mendadak Rumah Sakit Daerah Raden Matther Rovinsi Jambi. Video inspeksi Zumi masuk dalam daftar trending topic pada Sabtu, 21 Januari 2017.

Baca:
Zumi Zola Tersangka KPK, PAN Janji Beri ...
Status Zumi Zola Tersangka dalam Surat Cekal ...

Dalam video berdurasi sekitar 4 menit itu, Zumi tampak berjalan diikuti beberapa kamerawan mendekati meja jaga perawat dan dokter. Saat melihat tak ada orang di meja jaga, Zumi bergegas membuka pintu di dekat meja itu.

Ruangan masih gelap ketika Zumi tiba-tiba membentak. “Bangun! Keluar, keluar! Sedang apa kalian ini?” ujarnya, berdiri di depan meja. Seorang pria dan dua perempuan yang keluar dari ruangan itu lalu berdiri berjajar di belakang meja. Beberapa detik kemudian datang seorang pria lain yang mengaku menjaga tempat itu tadi. Zumi bertanya, “Pertanggungjawaban kita ke masyarakat bagaimana?”

Infografis: Tangkapan KPK Didominasi Pejabat Pilihan Rakyat

Zumi mengaku melakukan inspeksi mendadak karena selama ini banyak keluhan masyarakat tentang pelayanan di rumah sakit itu. Salah satu keluhan itu adalah dokter yang diketahui tidur setelah pukul 24.00. Zumi mengancam para pegawai rumah sakit itu untuk dipindahkan atau diberhentikan.

Buntut dari sidak Zumi, Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Raden Mattaher Iwan Hendrawan memberikan teguran keras lantaran malu dengan kinerja anak buahnya. “Yang kedapatan tertidur saat jam kerja pada saat sidak Pak Gubernur langsung kami beri Surat Peringatan 3," kata Iwan.

Baca juga:
Kemendagri Belum Akan Mencopot Jabatan Gubernur Zumi Zola ...
Imigrasi: Zumi Zola Dicegah KPK Bepergian ke ...

Advertising
Advertising

Tindakan Zumi mengundang banyak komentar. Protes datang dari anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wimpie Pangkahila. Menurut Wimpie, dokter dan perawat jaga boleh tidur. Asalkan ketika dibutuhkan pasien mereka siap sedia.

Wimpie juga mempertanyakan cara Gubernur Zumi yang marah saat inspeksi mendadak di rumah sakit. Menurut WImpie, gaya Zumi Zola saat inspeksi seperti merazia atau menggerebek pengedar narkoba. “Apalagi, Zumi juga bersama awak media ketika sidak itu,” kata Wimpie ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 21 Januari 2017.

Zumi Zola terakhir kali menyambangi KPK pada Senin, 22 Januari 2018. KPK telah menggeledah rumahnya dan belum mengumumkan status hukumnya selain masih saksi.

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya