Puan Maharani Akan Mengevaluasi Penanganan Gizi Buruk di Asmat

Senin, 29 Januari 2018 19:41 WIB

Warga membawa bantuan makanan dan obat-obatan di Ewer, Kabupaten Asmat, Papua, 29 Januari 2018. Bantuan makanan dan obat-obatan sebanyak 13 ton akan didistribusikan di sejumlah distrik Kabupaten Asmat untuk menanggulangi KLB gizi buruk dan campak. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan bakal mengevaluasi penanganan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua. Ia mengklaim 80 persen bantuan sudah didistribusikan melalui tim dari Kementerian Kesehatan, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian RI.

“Nanti ada evaluasi yang dilakukan secara parsial, tapi ini menjadi suatu gerakan terpadu,” kata Puan Maharani di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2018.

Baca: Gizi Buruk dan Campak di Asmat, Jokowi Minta Solusi Menyeluruh

Menurut Puan, pemerintah pusat akan mengevaluasi pemerintah daerah dalam menangani gizi buruk di daerahnya. Selain itu, kata dia, pemerintah sedang berkoordinasi untuk menyalurkan tenaga medis dan tenaga pendidikan untuk Kabupaten Asmat. “Bagaimana caranya, masih kami kaji,” ujarnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan anak di Asmat terserang wabah campak dan gizi buruk. Bahkan puluhan orang meninggal karena keterlambatan penanganan medis. Sejumlah anak dirawat di rumah sakit setempat dengan kondisi kesehatan yang memprihatinkan.

Simak: Mensos Minta Para Menteri Bersinergi Atasi Gizi Buruk di Papua

Presiden Joko Widodo sempat memanggil Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Asmat Elisa Kambu, dan Bupati Nduga Doren Wakerkwa di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Selasa malam, 23 Januari 2018.

Jokowi membahas wabah campak dan gizi buruk yang menimpa anak-anak di wilayah tersebut. Ia meminta para kepala daerah menyiapkan solusi jangka menengah untuk mengatasi persoalan yang sedang dihadapi.

Belakangan, muncul rencana Jokowi yang ingin merelokasi warga Asmat. Menurut Menteri Sosial Idrus Marham, relokasi yang dimaksud Jokowi lebih kepada melakukan sentralisasi permukiman sehingga pelayanan kesehatan akan lebih mudah dan baik. "Mungkin relokasi yang dimaksud itu adalah mengumpulkan rumah-rumah yang tersebar pada satu tempat," ucapnya.

ARKHELAUS W. | ADAM PRIREZA

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

7 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

11 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

13 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

14 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

24 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

24 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

28 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

29 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

30 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

30 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya