Soal Relokasi Warga Asmat, Ini penjelasan Menteri Idrus Marham

Reporter

Adam Prireza

Editor

Amirullah

Senin, 29 Januari 2018 17:20 WIB

Menteri Sosial Idrus Marham usai rapat pleno di Kantor DPP Patai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin, 29 Januari 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Idrus Marham menjelaskan soal pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang ingin merelokasi warga Asmat, Papua. Menurut Idrus, relokasi yang dimaksud Jokowi lebih kepada melakukan sentralisasi pemukiman, sehingga pelayanan kesehatan akan lebih mudah dan baik.

"Mungkin relokasi yang dimaksud itu adalah mengumpulkan rumah-rumah yang bersebaran pada satu tempat," ujar Idrus setelah mengikuti rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin, 29 Januari 2018.

Baca juga: Mensos Minta Para Menteri Bersinergi Atasi Gizi Buruk di Papua

Idrus mengaku sudah melakukan tindak-lanjut terhadap permintaan Jokowi. Menurut dia, minimnya infrastruktur serta akses transportasi mempersulit pelayanan kesehatan. Ditambah lagi pola hidup warga perkampungan di Asmat yang berpindah-pindah.

"Tetapi ini harus dilakukan secara terintegrasi karena membangun infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, kan ini harus bersama-sama," ujar Idrus.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Jokowi mengadakan pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Asmat Elisa Kambu, dan Bupati Nduga Doren Wakerkwa di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Selasa malam, 23 Januari 2018.

Baca juga: Jokowi Bertemu Gubernur Papua dan Bupati Asmat Bahas Wabah Campak

Jokowi membahas wabah campak dan gizi buruk yang menimpa anak-anak di Kabupaten Nduga dan Asmat, Papua. Ia meminta para kepala daerah untuk menyiapkan solusi jangka menengah untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Mungkin perlu relokasi terbatas atau memerlukan infrastruktur khusus. Jangka menengah saya kira harus disiapkan," kata Jokowi.

Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan anak di Asmat terkena campak dan gizi buruk. Bahkan puluhan orang meninggal karena keterlambatan penanganan medis. Sejumlah anak dirawat di rumah sakit setempat dengan kondisi kesehatan yang memprihatinkan.

ADAM PRIREZA | AHMAD FAIZ

Berita terkait

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

15 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

3 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

3 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

3 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

3 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya