Cara Muhammadiyah dan NU Menyambut Gerhana Bulan 2018

Reporter

Antara

Editor

Elik Susanto

Senin, 29 Januari 2018 08:35 WIB

Ilustrasi gerhana bulan. Theconversation.com

TEMPO.CO, Jakarta - Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara akan melakukan pemantauan gerhana bulan melalui teleskop. Gerhana bulan total 2018 atau biasa disebut supermoon ini jatuh pada Rabu malam, 31 Januari 2018.

Kepala Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Arwin Juli Rakhmadi Butar-butar mengatakan, gerhana bulan melintas di Kota Medan terdeteksi pada Rabu, 31 Januari antara pukul 19.00-22.00 WIB. Waktu gerhana diperkirakan cukup lama untuk bisa diamati, sekitar tiga jam. “Puncak gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 20.30 WIB,” kata Arwin seperti dikutip dari Antara.

Baca: Lapan Bandung Gelar Nonton Gerhana Bulan Total 2018 Gratis

Menurut Arwin, gerhana bulan kali ini sangat menarik untuk diamati karena tergolong langka. Bulan akan tampak lebih besar dari biasanya dengan warna yang sebagian kebiru-biruan dan kemerah-merahan. "Peristiwa lunar yang spektakuler itu menampilkan bulan purnama kedua pada bulan ini, juga dikenal sebagai bluemoon atau juga ada yang menyebutnya bulan darah karena bulan berubah menjadi warna kemerahan atau tembaga saat melewati bayangan bumi."

Ilustrasi gerhana bulan. Tstar.com

Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Dr Agussani mengajak warga Kota Medan dan sekitarnya menyaksikan fenomena alam itu dengan peralatan teleskop yang disediakan di halaman kampus. Dalam mengabadikan momen gerhana bulan kali ini, kata Agussani, kampus menyediakan sejumlah layar untuk bisa disaksikan masyarakat.

Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah mengumumkan prediksi bahwa pada Rabu, 31 Januari 2018, berlangsung gerhana bulan total. Umat Islam dianjurkan mengisinya dengan ibadah seperti dzikir, salat gerhana, mendengarkan ceraman agama, dan amal saleh.

“Kepada seluruh jajaran Lembaga Falakiyah NU di seluruh tingkatan, agar melakukan koordinasi untuk melaksanakan pengamatan dan ibadah. Serta mendokumentasikan proses gerhana tersebut sampai purna secara teknis-astronomis. Demikian bunyi surat maklumat yang ditandantangani Ketua Lembaga Falakiyah PBNU K.H. A. Ghazalie Masroeri seperti dikutip dari laman NU online.

Menurut situs ini, musyawarah penyerasian hisab Lembaga Falakiyah PBNU berlangsung di Jepara, diikuti oleh para ahli falak, astronom, dan ahli rukyah NU. Keputusannya hisab jama'i berbasis tahqiqi-tadqiqi-'ashri-kontemporer yang meliputi hisab awal bulan, roshdul qiblat, gerhana, dan masalah astronomis lainnya. Keputusan itu berlaku untuk masa beberapa tahun di antaranya telah diumumkan melalui penerbitan almanak tiap tahun.

Gerhana bulan parsial yang terlihat dibalik gedung di Berlin, Jerman, 7 Agustus 2017. REUTERS/Hannibal Hanschke

Dari musyawarah tersebut terbitlah Maklumat Lembaga Falakiyah PBNU Nomor: 042/Lf-PBNU/I/2018 tentang Gerhana Bulan Total 2018, yang ditandatangani pada Ahad, 20 Januari 2018. Musyawarah Penyerasian Hisab Lembaga Falakiyah PBNU di Jepara, Jawa Tengah sendiri berlangsung 13 sampai 15 Mei 2016.

Advertising
Advertising

Secara rinci Lembaga Falakiyah PBNU mengumumkan bahwa proses gerhana bulan total (GBT) melalui beberapa fase sebagai berikut:

  1. Awal Gerhana Penumbra: 17:51:15 WIB
  2. Awal Gerhana Bulan Sebagian: 18:48:27 WIB
  3. Awal Gerhana Bulan Total: 19:51:47 WIB
  4. Pertengahan/Puncak Gerhana Bulan Total: 20:29:49 WIB
  5. Akhir Gerhana Bulan Total: 21:07:51 WIB
  6. Akhir Gerhana Bulan Sebagian: 22:11:11 WIB
  7. Akhir Gerhana Bulan Penumbra: 23:08:27 WIB

Gerhana bulan total 2018 ini hampir dapat dilihat di seluruh kawasan Indonesia. Beberapa daerah sudah menyiapkan fasilitas untuk melihat fenomena alam ini.

Berita terkait

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

7 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

8 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

19 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

22 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya

Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

22 hari lalu

Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

Berikut lokasi salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya