Syahrul Yasin Limpo: Gelar Honoris Causa JK Angkat Martabat Bugis

Reporter

Friski Riana

Jumat, 26 Januari 2018 01:51 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, 25 Januari 2018. Tim Media Setwapres

TEMPO.CO, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menilai pemberian doktor kehormatan atau honoris causa di bidang sosiologi agama oleh Universitas Islam Negeri Alaudin kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK bisa mengangkat gengsi orang Bugis Makassar.

"Harkat martabat dan gengsi orang Bugis Makassar akan terangkat bersamaan dengan pemberian gelar honoris causa bagi Pak JK," kata Syahrul Yasin Limpo dalam acara pemberian honoris causa di kampus UIN Alauddin Makassar, Kamis, 25 Januari 2018.

Syahrul menuturkan sosok JK tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat Bugis Makassar. JK, kata Syahrul, mampu memiliki kepekaan dalam membaca situasi dan mengatur negeri dan bangsa menjadi lebih baik.

Baca: Dapat Gelar Honoris Causa, Wapres JK Pidato Soal Penyebab Konflik

Syahrul menilai penghargaan honoris causa tersebut menyempurnakan keberadaan JK sebagai sosok anak bangsa dan nasional yang berpikir untuk negeri. "Oleh karena itu, honoris causa ini bukan honoris causa biasa. Menyempurnakan keberadaan Pak JK dan ini menyempurnakan nilai-nilai orang Bugis Makassar," kata dia.

Rektor UIN Alauddin Makassar Musafir Pababbari mengatakan alasan diberikannya gelar honoris causa karena JK telah berperan dalam bidang perdamaian. "Sejarah mengabadikan nama Bapak H.M. Jusuf Kalla dalam mendamaikan daerah konflik seperti Aceh, Poso, Ambon," kata Musafir.

JK, kata Musafir, tidak hanya sekedar teoritis, namun menjadi aktor dalam mewujudkan perdamaian. Selain di dalam negeri, Musafir mengatakan bahwa peran JK dalam mendamaikan kelompok bertikai diakui luar negeri.

Simak: Atur Soal Speaker Masjid, Jusuf Kalla Dapat Doktor Honoris Causa?

JK disebut berperan aktif mengkampanyekan keadilan terhadap semua kelompok bertikai, salah satunya konflik Palestina dan Israel. "Semua ikhtiar telah mendapat pengakuan dunia internasional. Dalam bekerja tidak mengharapkan popularitas," ujarnya.

Posisi JK sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia juga mengajarkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin. Musafir berujar salah satu langkah JK yang mengatur pengeras suara masjid dengan arif dan tertib menjadi salah satu alasan pemberian gelar honoris causa. "Tentu langkah Bapak JK hanya segelintir dari ide revolusioner untuk menjadikan Islam sebagai agama perdamaian," ucapnya.

Lihat: Megawati Kembali Terima Doktor Honoris Causa dari Korea

Dengan pemberian gelar ini, Kalla sudah menerima total sepuluh gelar doktor honoris causa. Beberapa di antaranya dari Universitas Soka, Jepang, untuk bidang perdamaian; Universitas Malaya, Malaysia di bidang ekonomi; Universitas Hasanudin; dan terakhir dari Rajamangala University of Technology Thailand.

Kalla menilai upaya perdamaian merupakan bentuk kerja sama dari berbagai pihak. "Tapi seperti itu, perdamaian itu keikhlasan, kalau begitu anda tidak ikhlas ya tidak jadi. Jadi jangan harap doktor, jangan harap dapat politik, ekonomi, jangan harap," kata JK.

Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

4 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

4 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

4 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

5 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

7 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya