Panglima TNI Akan Menyusul Satgas Kesehatan ke Papua

Kamis, 25 Januari 2018 15:58 WIB

Menteri Kesehatan Nila DF Moeloek (kiri) berbincang dengan orangtua anak di Aula Gereja Protestan, Agats, Kabupaten Asmat, Papua, 25 Januari 2018. Kunjungan kerja Menkes ke penampungan dan RSUD Agats untuk meninjau penanganan pasien campak dan gizi buruk. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, setelah memberangkatkan 206 personel Satuan Tugas Kesehatan ke Provinsi Papua, dia akan menyusul untuk melihat kondisi di lapangan. "Bulan ini dijadwalkan kunjungan ke Asmat," katanya di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.

Panglima mengatakan penyediaan air bersih menjadi prioritas dalam pemberian bantuan di Asmat. "Hari ini yang dikirim 53 dokter, sebelumnya ada 27 dokter," ujarnya.

Baca:
Panglima TNI Tugaskan 206 Personel ...
Satgas Terpadu Polda Papua Tangani Campak ...

Bantuan yang sudah dikirimkan, kata Hadi, ialah makanan, vitamin, vaksin, susu, dan pakaian, yang berasal dari tiga matra TNI. TNI Angkatan Laut mengirimkan kapal dan sudah merapat di Timika. Kostrad mengirimkan obat-obatan dan tenaga medis. “TNI AU (Angkatan Udara) mengirimkan obat-obatan dan makanan," ucap Hadi.

Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayor Jenderal Ben Rimba menuturkan transportasi merupakan salah satu kendala dalam distribusi bantuan ke Papua. "Kendala utama yaitu transportasi dan akses," tuturnya.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Distribusi Bantuan Kesehatan untuk Papua Terkendala Transportasi
Cegah Gizi Buruk Terulang, Pemprov Papua Harus Rehab Permukiman

Selain transportasi, masalah komunikasi juga menjadi kendala. Pusat Kesehatan TNI sudah mengirim tim selama satu pekan di Papua dan belum mendapatkan laporan hingga saat ini. Karena itu, dia menyediakan tiga helikopter untuk respons cepat jika ada kejadian tertentu. "Kalau ada kejadian, kita bisa berangkatkan," kata Ben.

Pusat Kesehatan TNI mencatat jumlah anak yang meninggal akibat wabah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua, sejak September 2017 hingga 24 Januari 2018 berjumlah 70 orang. Dari 70 korban meninggal itu, 65 anak meninggal akibat gizi buruk, 4 anak karena campak, dan 1 orang karena tetanus.

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

21 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

23 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

1 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

2 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya