Panglima TNI Tugaskan 206 Personel Kesehatan ke Papua

Kamis, 25 Januari 2018 15:13 WIB

Sejumlah ibu dan anak-anak penderita gizi buruk bersiap naik speedboat untuk dievakuasi dari Distrik Jetsy, Kabupaten Asmat, Papua, 24 Januari 2018. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto melepas 206 personel, yang tergabung dalam Satuan Tugas Kesehatan, ke Provinsi Papua. Mereka ditugaskan memberikan bantuan kesehatan serta logistik berupa obat-obatan dan makanan untuk masyarakat di titik rawan.

“Ini tindak lanjut dari kejadian luar biasa yang terjadi di sana,” kata Panglima TNI saat memberikan arahan ketika melepas satgas itu di Landasan Udara TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018. Satgas Kesehatan itu akan berada di Papua selama sembilan bulan.

Baca:
Distribusi Bantuan Kesehatan untuk Papua Terkendala Transportasi
Atasi Kesehatan di Asmat, Jokowi: Infrastruktur ...

Korban gizi buruk di Kabupaten Asmat mencapai 90 jiwa. Dari jumlah itu, 69 di antaranya meninggal. Sebanyak 65 jiwa juga terkena campak, bahkan empat di antaranya juga mengalami gizi buruk. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan para kepala daerah di Provinsi Papua dan sejumlah menteri terkait untuk membahas soal wabah campak dan gizi buruk, yang melanda Kabupaten Asmat dan Nduga, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa malam, 23 Januari 2018.

Menteri Sosial Idrus Marham yang hadir dalam pertemuan itu menjelaskan, Presiden menemukan ada banyak faktor yang mempengaruhi berbagai permasalahan di sana. "Karena itu, arahan Pak Presiden agar menyelesaikan masalah ini perlu dilakukan pendekatan secara terpadu dan menyeluruh, tidak bisa sendiri-sendiri," ujarnya.

Advertising
Advertising

Pengiriman Satgas Kesehatan, menurut Hadi, merupakan bagian dari operasi militer, bukan untuk perang di Papua dan bukan untuk pencitraan. "Saya perintahkan untuk secara peka memperhatikan adat istiadat, lakukan adaptasi dengan cepat," ujar Panglima dalam arahannya.

Baca juga: Cegah Gizi Buruk Terulang, Pemprov Papua ...

Panglima TNI juga meminta Satuan Tugas Kesehatan memperhatikan faktor kerawanan di Papua. “Jangan sampai kita menimbulkan masalah baru," ucapnya.

Komandan Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat Brigadir Jenderal Asep Setia Gunawan mengatakan, sebelum pemberangkatan 206 personel kesehatan itu, delapan Tim Satgas Terpadu sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di 117 kampung dari 19 distrik di Kabupaten Asmat sejak pekan lalu.

Berita terkait

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

10 menit lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

14 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

15 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

18 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

19 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

22 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

23 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

23 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya