Wapres JK Anggap Wajar Kenaikan Biaya Haji

Selasa, 23 Januari 2018 18:02 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Kepala BIN Jenderal Polisi Budi Gunawan, memberikan sambutan dalam acara pelantikan Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) periode 2017-2022 di Aula Masjid Istiqlal, Jakarta, 12 Januari 2018. Dalam acara itu, Budi Gunawan dikukuhkan menjadi Wakil Ketua Majelis Pakar PP DMI yang pengukuhannya dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PP DMI. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kenaikan biaya haji sebesar Rp 900 ribu per orang adalah hal yang tak terhindarkan. Sebab, kebijakan itu mengacu pada kebijakan pajak di Arab Saudi.

"Selama ini di Saudi tidak ada pajak untuk naik haji. Tidak ada beban biaya apa-apa, ongkos visa nol. Sekarang Saudi ingin memperbaiki ekonominya. Karena itu, biaya haji itu naik bukan karena biaya pokoknya yang naik tapi karena pajak yang dikenakan kepada servis di sana," ujar JK saat ditanya wartawan, Selasa, 23 Januari 2018.

Baca juga: Kenaikan Biaya Haji Tiap Embarkasi Berbeda

Sebagaimana diketahui, pada 2017, besaran biaya haji adalah Rp 34.890.312 atau sekitar US$ 2.617 dengan kurs Rp 13.331 per US$ 1. Namun, angka itu berubah tahun ini.

Kementerian Agama memperkirakan tahun ini biaya haji akan naik sekitar Rp 900 ribu atas peraturan pajak yang berlaku di Arab Saudi. Jika dihitung, didapatkan angka Rp 35.790.982,00 untuk biaya haji pada 2018.

Advertising
Advertising

Meski biaya haji akan naik, JK berkata bahwa tak tertutup kemungkinan biaya itu ditekan ke depannya. Ia mengatakan ada skema investasi dana haji yang bisa dipakai Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk menekan biaya haji ke depannya.

Baca juga: Saudi Kutip PPN, Biro Umrah dan Haji Ini Belum Naikkan Tarif

JK memberi contoh, Lembaga Tabung Haji Malaysia mencoba berhati-hati menginvestasikan dana haji di berbagai bidang. Beberapa di antaranya seperti perkebunan dan pertambangan.

“Itu untuk kepentingan menekan biaya haji bisa saja, keuntungannya. Tapi ini jangka panjang karena ada yang sudah setor hari ini, nanti naik hajinya sepuluh tahun lagi. Itu kalau tidak diatur dengan baik bisa-bisa sepuluh tahun ke depan akan sulit naik haji. Tapi, pada dasarnya, bisa untuk investasi dengan baik," ujar JK.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

16 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

1 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

5 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya