Tiga Permasalahan Hak Asasi ini Jadi Prioritas Komnas HAM di 2018

Selasa, 23 Januari 2018 12:04 WIB

Aktivis mengikuti aksi Kamisan ke-500 yang digelar Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan di seberang Istana Merdeka, Jakarta, 27 Juli 2017. Dalam aksi bersama itu mereka menuntut komitmen negara hadir menerapkan nilai kemanusiaan dengan komitmennya menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ahmad Taufan Damanik menyebutkan ada tiga tantangan secara umum mengenai kondisi hak asasi manusia yang menjadi prioritas lembaganya pada 2018. Salah satunya adalah penyelesaian peristiwa pelanggaran HAM berat.

"Sebagian besar penyelidikan sudah diselesaikan, sebagian sedang proses," kata Taufan di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2018.

Taufan mengatakan, sebanyak 9 kasus pelanggaran HAM berat yang sudah selesai diselidiki telah diserahkan kepada Jaksa Agung. Namun, menurut dia, kasus tersebut belum ditindaklanjuti.

Baca: Komnas HAM Prediksi Terjadi Pelanggaran HAM di Pilkada 2018

Kasus-kasus tersebut adalah peristiwa 1965-1966, penembakan misterius 1982-1985, peristiwa Talangsari 1989 dan penghilangan orang secara paksa 1997-1998, peristiwa kerusuhan Mei 1998, peristiwa Trisakti-Semanggi I dan II, peristiwa Wasior-Wamena 2003, peristiwa Jambu Keupok di Aceh 2003 dan peristiwa Simpang KKA di Aceh 1999.

Adapun kasus lainnya di Aceh yang masih dalam proses penyelidikan Komnas HAM antara lain Rumah Geudong 1989-1998, Bumi Flora 1998, dan Timang Gajah-Bener Meriah 1998-2003. Komnas HAM, kata Taufan, juga sedang menyelidiki peristiwa Dukun Santet dan Paniai di Papua.

Tantangan kedua ialah permasalahan HAM di Papua. "Kekerasan di Papua masih terjadi. Minggu ini dibarengi tragedi kemanusiaan yaitu kita dengar di berbagai media di Asmat Papua," ujar Taufan.

Baca: Data Komnas HAM 2017, Kepolisian Paling Banyak Diadukan

Ia mengatakan, selama puluhan tahun, pemerintah mengedepankan pendekatan represif dalam menyikapi gejolak penolakan masyarakat Papua. Padahal, kata dia, penolakan terjadi lantaran masyarakat Papua merasa didiskriminasi atas kebijakan pemerintah pusat. Karena itu, Taufan mengatakan Komnas HAM akan berupaya mendorong pendekatan dialogis.

Tantangan terakhir adalah sengketa agraria. Taufan menilai, hilangnya dan terampasnya hak-hak ekonomi, sosial dan budaya banyak terjadi dalam kasus sengketa agraria. Bahkan, sengketa tersebut dari tahun ke tahun meningkat dari sisi jumlah, skala, maupun intensitasnya. "Karena itu kami anggap sengketa agraria tantangan HAM yang penting untuk diselesaikan," kata dia.

Tingginya konflik agraria untuk sektor infrastruktur diduga terkait masifnya pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas Presiden Joko Widodo. Komnas HAM mencatat, sekitar 269 proyek infrastruktur yang dibingkai dalam proyek strategis nasional.

Upaya yang dilakukan Komnas HAM untuk menghadapi permasalahan tersebut adalah dengan merumuskan langkah strategis bersama civil society organizations (CSO) sebagai stakeholder lembaga. "Kami juga berkoordinasi dengan Komisi 2 DPR. Sekarang sudah sepakat, pada intinya Komnas HAM mendukung hasil mediasi yang dilakukan," kata Taufan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

18 jam lalu

Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

Natalius Pigai, Menteri HAM yang baru menjabat, langsung memicu sorotan publik dan DPR dengan usulan anggaran fantastis dan lainnya, apa saja?

Baca Selengkapnya

Aksi Koalisi Anti SLAPP Tuntut Hentikan Kriminalisasi dan Pelanggaran HAM di Industri Nikel Morowali

1 hari lalu

Aksi Koalisi Anti SLAPP Tuntut Hentikan Kriminalisasi dan Pelanggaran HAM di Industri Nikel Morowali

PT BTIIG adalah perusahaan pengolahan nikel yang beroperasi di Morowali dengan membangun kawasan industri bernama Huabao Industrial Park.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Usulkan 4 RUU Masuk Prolegnas 2025-2029, Apa Saja?

2 hari lalu

Komnas HAM Usulkan 4 RUU Masuk Prolegnas 2025-2029, Apa Saja?

Komnas HAM menyatakan usulan 4 RUU masuk Prolegnas bisa jadi bahan rekomendasi kepada pemerintah atau pembuat kebijakan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

2 hari lalu

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal

Baca Selengkapnya

KKJ Adukan Teror Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi ke Komnas HAM

4 hari lalu

KKJ Adukan Teror Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi ke Komnas HAM

Laporan serangan bom molotov ke kantor redaksi Jubi tidak pernah ditindaklnjuti oleh kepolisian.

Baca Selengkapnya

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

4 hari lalu

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

Ini untuk pertama kalinya Komnas HAM dan TNI memiliki nota kesepahaman.

Baca Selengkapnya

Dapat Banyak Aduan, Komnas HAM Dorong Perlindungan Sosial bagi Pengemudi Ojek dan Kurir Online

4 hari lalu

Dapat Banyak Aduan, Komnas HAM Dorong Perlindungan Sosial bagi Pengemudi Ojek dan Kurir Online

Komnas HAM mencatat permasalahan yang sering dilaporkan ihwal status hubungan kerja, klaim jaminan kesehatan, hingga pembatasan hak untuk berserikat.

Baca Selengkapnya

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

5 hari lalu

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

TNI menandatangani nota kesepahaman dengan Komnas HAM perihal pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Kasus Rudy Soik Jadi Atensi Kami

8 hari lalu

Komnas HAM: Kasus Rudy Soik Jadi Atensi Kami

Inspektur Dua Rudy Soik mengadukan pemecatannya sebagai anggota Polri ke Komnas HAM

Baca Selengkapnya

Rudy Soik Datangi Komnas HAM Usai Dipecat Polda NTT

8 hari lalu

Rudy Soik Datangi Komnas HAM Usai Dipecat Polda NTT

Rudy Soik meminta pendampingan dan perlindungan Komnas HAM serta Komnas Perempuan, karena istrinya sempat dicegat polisi.

Baca Selengkapnya