Dipecat Setya Novanto, Yorrys dan Doli Masuk Pengurus Golkar

Reporter

Adam Prireza

Senin, 22 Januari 2018 19:21 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpose bersama sejumlah pengurus baru Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 22 Januari 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto memasukkan Yorrys Raweyai ke dalam struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar yang baru. Yorrys ditunjuk sebagai Wakil Ketua Koordinator Badan Kajian Strategis dan Intelejen yang dikepalai Eko Wiratmoko.

"Wakil Ketua Badan Kajian Strategis dan Intelejen Yorrys Raweyai," kata Airlangga saat mengumumkan nama-nama pengurus baru di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta, Senin, 22 Januari 2018.

Baca: Sekjen Golkar Lodewijk Paulus: Pak Luhut Komandan Saya

Dalam kesempatan yang sama, Yorrys mengaku baru kemarin malam diberi kabar ihwal dirinya yang kembali dimasukkan ke dalam struktur kepengurusan. Bersama Eko, tugas Yorrys ialah merumuskan nama-nama yang akan mengisi Badan Kajian Strategis dan Intelejen di bawah mereka berdua.

"Ya, saya wakil koordinator di bawah Pak Eko. Saya pikir ini struktur yang baik dan singkat dalam rangka pemenangan 2019 nanti," kata Yorrys.

Airlangga juga kembali memasukkan Ahmad Doli Kurnia ke dalam struktur kepengurusan Partai Golkar. Doli ditunjuk sebagai Wakil Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera di bawah Indra Bambang Utoyo.

Simak: Setya Novanto Mengaku Beri Masukan Pembentukan Pengurus Golkar

Yorrys dan Doli sempat dipecat oleh Ketua Umum Partai Golkar sebelumnya, Setya Novanto. Yorrys dipecat dari posisinya sebagai Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada Oktober 2017 setelah mendesak Setya mundur dari kursi ketua umum lantaran tersangkut kasus e-KTP.

Adapun Doli dipecat dari Golkar pada Agustus tahun lalu. Ketua Gerakan Muda Partai Golkar ini dipecat lantaran dituduh membangkang dan kerap mengkritik Setya.

Doli juga menggagas Gerakan Golkar Bersih dan mendesak Setya Novanto mundur dari jabatannya lantaran sudah berstatus tersangka korupsi e-KTP. Ia kemudian kembali diangkat menjadi kader Golkar pada Desember 2017.

Berita terkait

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

9 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

10 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

19 jam lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

22 jam lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

3 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya