Jokowi: 80 Juta Sertifikat Tersebar, Konflik Agraria Selesai

Senin, 22 Januari 2018 18:55 WIB

Presiden Joko Widodo menunjukan sertifkat tanah untuk rakyat saat menyampaikan pidatonya di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 4 Desember 2017. Presiden secara simbolis menyerahkan 10 ribu sertifikat tanah untuk warga di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Palembang – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui konflik agraria di Indonesia masih sangat tinggi. Jokowi sudah membuktikan, setiap ia kunjungan kerja ke daerah, masyarakat setempat pasti mengeluhkan konflik lahan tersebut.

“Namun bila 80 juta sertifikat tanah tersebar, konflik agraria selesai,” ujarnya saat menyerahkan 5.534 sertifikat tanah kepada warga Provinsi Sumatera Selatan di PSCC Palembang, Senin, 22 Januari 2018.

Baca: Di Palembang, Jokowi Serahkan 5.534 Sertifikat Tanah ke Warga

Menurut Jokowi langkah pemerintah memberikan sertifikat secara bertahap merupakan usaha untuk menyelesaikan konflik agraria tersebut. “Tanah masyarakat harus kuat secara hukum,” ujarnya.

Jokowi menuturkan, sebenarnya sertifikat yang harus disebarkan ke seluruh tanah air sebanyak 126 juta. Sejak 2015, kata Presiden, pemerintah sudah berupaya mencicil agar jumlah tersebut terpenuhi. “Hasilnya 46 juta sertifikat sudah dikeluarkan,” kata Jokowi.

Pada 2017, menurut Jokowi, pemerintah kembali mengeluarkan 5 juta sertifikat. Targetnya pada 2018 berjumlah 7 juta dan 2019 sebanyak 9 juta sertifikat tanah.

Simak: Jokowi Blusukan ke Mal di Palembang, Warga Berebut Swafoto

“Penyelesaian sertifikat tanah ini adalah PR pemerintah. Targetnya tahun 2025 selesai. Menteri dan dinas terkait harus kerja keras, kalau tidak akan dicopot saja,” kata Jokowi dan langsung disambut tepuk tangan warga.

Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil mengatakan bekerja keras melaksakan program strategis dan unggulan ini. “Ini adalah bukti hadirnya pemerintah di tengah masyarakat,” katanya.

Pada kesempatan ini, pihaknya juga memberikan 505 sertifikat tanah untuk tempat ibadah. “Harus jelas batas-batas tanah itu, dan harus diakui oleh negara,” ujar Sofyan.

AHMAD SUPARDI

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

15 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

15 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya