Polri Bentuk Satgas Nusantara untuk Dinginkan Suasana Pilkada

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 19 Januari 2018 18:24 WIB

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia membentuk Satuan Tugas Nusantara guna mendinginkan suasana saat berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2018 yang mulai bergulir tahun ini.

"Jadi gini, Satgas Nusantara adalah salah satu tugasnya bersama-sama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama, untuk memberikan pendinginan (saat pilkada berlangsung)," kata Juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Kantor Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jumat, 19 Januari 2018.

Baca juga: Berikut Strategi Polisi Amankan Pilkada Serentak 2018

Setyo menuturkan pada awal tahun ini partai-partai politik telah mulai menyalakan mesinnya untuk mempersiapkan perhelatan pemilu selama tahun politik ini. "Sebentar lagi mesin partai akan berjalan, mereka akan bergerak semua."

Adanya Satgas Nusantara ini, kata Setyo adalah sebagai upaya agar mesin-mesin partai itu tidak terlalu panas sehingga berimbas pada masyarakat. "Nah jangan sampai over, jangan sampai kepanasan," tuturnya.

Advertising
Advertising

Ibarat mobil, Satgas Nusantara, ujar Setyo, bertugas laksana radiator yang mendinginkan mesin. Untuk upaya itu, dia berujar kepolisian bakal menggandeng tokoh masyarakat maupun stakeholder lainnya untuk bekerja sama menjaga suhu selama tahun politik ini. "Untuk memberikan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan."

Antisipasi itu dilakukan lantaran gelaran Pilkada ini berlangsung di banyak daerah di Indonesia. Dia mencatat ada 171 daerah yang akan menyelenggarakan kontes politik. "Hanya tiga wilayah yang tidak, yaitu DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Papua Barat," tuturnya. "Jadi kita perlu ekstra keras untuk mengantisipasinya."

Baca juga: Kepolisian Akan Gelar Operasi Pengamanan Pilkada 2018

Saat ini polisi melihat ada beberapa daerah yang termasuk kategori rawan selama Pilkada 2018, yakni Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Barat. "Tapi nanti akan kita lihat dan analisis lagi ketika KPU sudah menentukan calon-calon itu," kata Setyo.

Berita terkait

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

5 jam lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

11 jam lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

3 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

3 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

3 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

6 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

7 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

7 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

7 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

7 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya