Jusuf Kalla Senang Jatah Golkar di Kabinet Bertambah Satu

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 17 Januari 2018 13:52 WIB

Presiden Jokowi (ketiga kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (keempat kiri) menyaksikan laga persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Islandia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 14 Januari 2018. Pertandingan tersebut menandai peresmian renovasi SUGBK. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla tampak senang dan menyambut baik ketika jatah kursi Partai Golongan Karya di Kabinet Kerja bertambah satu, yakni posisi Menteri Sosial.

"Kan, bagus untuk Golkar," kata Jusuf Kalla ketika dikonfirmasi wartawan seusai pelantikan sejumlah pejabat negara di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menyambut baik ketika kadernya semakin memegang peranan dalam pemerintahannya.

Baca juga: JK: Sulit Bagi Idrus Rangkap Jabatan Menteri dan Sekjen Golkar

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham baru saja dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa, yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur.

Advertising
Advertising

Idrus menyusul rekan separtainya, Airlangga Hartarto, yang menjabat Menteri Perindustrian dan kini juga menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Terkait dengan posisi keduanya yang vital di partai, JK menuturkan akan ada kebijakan sendiri dalam internal partai berlambang pohon beringin itu.

"Sekjen, saya kira sulit untuk merangkap. Kalau sekjen, saya kira kebijakan Golkar nanti soal itu. Sekjen berbeda dengan ketua. Sekjen harus berada di kantor, tak mungkin dia rangkap," ucapnya.

Adapun untuk menghadapi serangan lawan politik soal isu rangkap jabatan, JK menegaskan, hal itu merupakan kebijakan. "Itu adalah suatu kebijakan, kemudian kebijakan itu tentu juga bergantung pada kondisinya," ujarnya.

Baca juga: Idrus: Golkar Rela Tidak Dapat Kursi Menteri

Terkait dengan Golkar yang dianggap mendapatkan keistimewaan dengan mendapatkan dua kursi di kabinet padahal baru bergabung setelah pemerintahan berjalan, JK beranggapan bahwa kursi Golkar di parlemen jauh lebih tinggi.

"Dua kursi itu betul. Namun kursi di parlemen kan jauh lebih tinggi dibanding yang lain," tuturnya.

JK menegaskan, dalam berpolitik terkadang membutuhkan sebuah penilaian khusus, termasuk penilaian sosok Idrus Marham, misalnya, sebagai Sekjen Partai Golkar yang berpengalaman di lapangan.

Berita terkait

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

7 jam lalu

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

Komisi I DPR RI menggelar rapat tertutup bersama Badan Intelijen Negara (BIN) di gedung Nusantara II MPR/DPR/DPD RI. Membahas apa?

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

2 Pekan Meutya Hafid Jadi Menkomdigi Ketemu Kasus Pegawai Jadi Beking 1.000 Situs Judi Online, Begini Komentarnya

1 hari lalu

2 Pekan Meutya Hafid Jadi Menkomdigi Ketemu Kasus Pegawai Jadi Beking 1.000 Situs Judi Online, Begini Komentarnya

Menkomdigi Meutya Hafid memastikan pihaknya bakal menindak tegas pegawai Komdigi yang terlibat judi online. Ini tanggapannya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil mengklaim dirinya didukung oleh Prabowo dan Jokowi di Pilkada Jakarta. Pernyataan ini diungkap setelah ia bertemu keduanya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

3 hari lalu

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

Ridwan Kamil mengaku perbincangannya saat bertemu Jokowi hanya seputar ucapan selamat purnatugas dan sisanya membahas Jakarta secara umum.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Prabowo dan Ridwan Kamil Punya Kedekatan Pribadi

4 hari lalu

Istana Sebut Prabowo dan Ridwan Kamil Punya Kedekatan Pribadi

Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi tidak mau banyak berkomentar mengenai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Berbagai Tokoh Soal Penerapan Ujian Nasional yang Dikabarkan akan Diterapkan Lagi

4 hari lalu

Pro-Kontra Berbagai Tokoh Soal Penerapan Ujian Nasional yang Dikabarkan akan Diterapkan Lagi

Ujian Nasional (UN) bagi siswa sekolah dasar dan menengah dikabarkan bakal diterapkan kembali. Ini pendapat tokoh yang pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jakarta, Golkar Ungkap Ridwan Kamil-Suswono Akan Gelar Kampanye Akbar

4 hari lalu

Pilkada Jakarta, Golkar Ungkap Ridwan Kamil-Suswono Akan Gelar Kampanye Akbar

Ketua DPD Golkar Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengungkap rencana kampanye akbar Ridwan Kamil-Suswono di ujung masa kampanye Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Diundang Prabowo Makan Malam, Ridwan Kamil Sebut Bahas IKN

4 hari lalu

Diundang Prabowo Makan Malam, Ridwan Kamil Sebut Bahas IKN

Ridwan Kamil mengaku membahas IKN dan hal-hal yang bersifat pribadi bersama Prabowo saat diundang makan malam bersama.

Baca Selengkapnya

Baleg DPR Buka Opsi Pakai Kata Pemulihan di RUU Perampasan Aset

5 hari lalu

Baleg DPR Buka Opsi Pakai Kata Pemulihan di RUU Perampasan Aset

Baleg masih mengkaji penggunaan diksi perampasan dalam RUU Perampasan Aset. Doli menyebut dalam UNCAC, kata yang digunakan adalah pemulihan.

Baca Selengkapnya