Curhat Jaksa Agung Soal Perbedaan Wewenang dengan KPK

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 9 Januari 2018 18:04 WIB

Jaksa Agung Dikecam karena Kaitkan IPK dengan Penuntutan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengeluhkan perbedaan wewenang antara Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Perbedaan yang dimaksud adalah wewenang penyadapan.

"KPK punya kewenangan lebih dari kejaksaan," kata Prasetyo di kantornya, Jalan Sultan Hasanudin Nomor 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Januari 2018.

Menurut Prasetyo, Kejaksaan Agung hanya bisa melakukan penyadapan pada tahap penyidikan. Sedangkan KPK diperbolehkan menyadap sejak tahap penyelidikan.

Baca juga: Jaksa Agung: Kehadiran Pansus Hak Angket KPK Sangat Positif

"Padahal, saat penyelidikan itu, kita perlu bukti-bukti awal yang cukup, tapi apa boleh buat karena undang-undangnya mengatakan begitu kita harus ikuti," katanya.

Advertising
Advertising

Undang-undang yang menjadi landasan KPK melakukan penyadapan tercantum dalam Pasal 12 Undang-Undang 30 Tahun 2002 tentang KPK. Berbeda dengan KPK, Kejaksaan Agung belum memiliki landasan hukum kuat terkait dengan penyadapan.

Prasetyo menjelaskan, jika Kejaksaan Agung diberikan wewenang yang sama dengan KPK, dia yakin lembaganya akan menangani kasus lebih baik. Terlebih Prasetyo mengatakan Kejaksaan Agung memiliki pengalaman, sumber daya manusia, serta jaringan yang luas dibanding KPK.

Baca juga: Soal OTT Jaksa di Bengkulu, Jaksa Agung: Silakan KPK Kembangkan

Jaksa Agung Prasetyo juga mengeluhkan lembaganya sering dirundung isu tak sedap ketika menangani sebuah kasus. Dia merasa Kejaksaan Agung sering diisukan melakukan politisasi dan kriminalisasi. "Itu yang terjadi," ucapnya.

Berita terkait

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

16 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Saat Hotman Paris Doakan Yusril Jadi Jaksa Agung

31 hari lalu

Saat Hotman Paris Doakan Yusril Jadi Jaksa Agung

Hotman Paris melihat permohonan dari pemohon lemah karena hanya berfokus pada isu keterlibatan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri.

Baca Selengkapnya

Usut Korupsi Pembiayaan Ekspor LPEI, KPK Akan Pastikan Kesamaan Kasus dengan Laporan Sri Mulyani ke Jaksa Agung

46 hari lalu

Usut Korupsi Pembiayaan Ekspor LPEI, KPK Akan Pastikan Kesamaan Kasus dengan Laporan Sri Mulyani ke Jaksa Agung

KPK akan memastikan kesamaan kasus tiga korporasi dalam dugaan korupsi pembiayaan ekspor LPEI dengan yang dilaporkan Sri Mulyani ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya

Sehari Setelah Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi di LPEI ke Jaksa Agung, KPK Umumkan Kasus 3 Debitur Naik ke Penyidikan

47 hari lalu

Sehari Setelah Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi di LPEI ke Jaksa Agung, KPK Umumkan Kasus 3 Debitur Naik ke Penyidikan

KPK menaikkan kasus dugaan penggunaan dana penyaluran kredit di LPEI ke tahap penyidikan setelah Sri Mulyani laporkan kasus serupa ke Kejagung.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Laporkan Kasus Dugaan Fraud Rp2,5 T ke Jaksa Agung, Bos LPEI Buka Suara

47 hari lalu

Sri Mulyani Laporkan Kasus Dugaan Fraud Rp2,5 T ke Jaksa Agung, Bos LPEI Buka Suara

Bos LPEI menyatakan siap menghormati proses hukum terkait dengan dugaan "fraud" empat debiturnya yang dilaporkan Sri Mulyani ke Jaksa Agung

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung dan Sri Mulyani Bahas Dugaan Korupsi 4 Perusahaan Pembiayaan Ekspor Rp. 2,5 T

48 hari lalu

Jaksa Agung dan Sri Mulyani Bahas Dugaan Korupsi 4 Perusahaan Pembiayaan Ekspor Rp. 2,5 T

Jaksa Agung mengingatkan perusahaan debitur Batch 2 agar segera menindaklanjuti kesepakatan dengan JAM DATUN, BPKP, dan Inspektorat Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut 6 Perusahaan Sedang Diperiksa Tim Terpadu terkait Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit LPEI Rp 3 Triliun

48 hari lalu

Jaksa Agung Sebut 6 Perusahaan Sedang Diperiksa Tim Terpadu terkait Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit LPEI Rp 3 Triliun

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan tim terpadu sedang memeriksa enam perusahaan yang diduga melakukan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas kredit LPEI.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tindaklanjuti Dugaan Korupsi 4 Perusahaan Debitur LPEI Sebesar Rp 2,5 Triliun

48 hari lalu

Kejagung Tindaklanjuti Dugaan Korupsi 4 Perusahaan Debitur LPEI Sebesar Rp 2,5 Triliun

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan tahap pertama inidikasi korupsi 4 perusahaan debitur Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor ke Kejagung Dugaan Korupsi Pembiayaan LPEI Senilai Rp 2,5 Triliun

48 hari lalu

Sri Mulyani Lapor ke Kejagung Dugaan Korupsi Pembiayaan LPEI Senilai Rp 2,5 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

48 hari lalu

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya