Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Selain itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Tapin Kalimantan Selatan Arifin Arpan, Bupati Malinau Kalimantan Utara Yansen Tipa Padan, Bupati Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta Hasto Wardoyo, dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Surabaya - Puluhan warga Surabaya yang tergabung dalam Forum Relawan Saya Surabaya berunjuk rasa di Balai Kota Surabaya, Jumat, 5 Januari 2018, meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma tidak dilibatkan di pemilihan Gubernur Jawa Timur.
"Beliau ini belum menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Surabaya dan masih banyak agenda-agenda penting yang perlu diselesaikan beliau," kata Humas Farum Relawan Saya Surabaya, Imam Budi Utomo, saat memberikan pernyataan sikap, Jumat siang, 5 Januari 2018.
Imam mengatakan masih banyak calon pemimpin lain di Jawa Timur yang layak diajukan sebagai kandidat calon dalam Pilgub Jawa Timur. "Ini bukan persoalan menang atau kalah dalam pertarungan politik. Tapi janganlah hanya karena pertarungan politik membuat masalah baru di tempat lain."
Apalagi, kata dia, di sejumlah kesempatan Risma secara tegas menolak dicalonkan baik sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur.
Jika Risma tetap dipaksa dilibatkan dalam Pilgub, pihaknya akan memobilsasi massa lebih banyak untuk meminta Risma tetap jadi wali kota Surabaya.
Nama Risma kembali diisukan akan maju sebagai calon wakil gubernur dalam Pilgub Jawa Timur mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Isu tersebut semakin menguat setelah Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, pendamping Gus Ipul, dikabarkan mundur dari pencalonan.
Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan Raih Dukungan Masyarakat
12 hari lalu
Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan Raih Dukungan Masyarakat
Pramono-Rano keliling Jakarta, raih dukungan komunitas dan organisasi masyarakat. Airin-Ade ajak Banten maju bersama, Risma-Gus Hans sampaikan Jawa Timur Resik di debat perdana.