Yenny Wahid Digadang Maju, Nasdem: Pilgub Jatim Akan Lebih Meriah

Rabu, 3 Januari 2018 10:11 WIB

Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat atau NasDem Johnny G. Plate mengatakan tidak khawatir akan munculnya nama calon atau poros baru dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Ia pun mengatakan kontestasi politik di Jawa Timur akan semakin meriah karena makin banyaknya poros itu.

"Semakin banyak pasangan calon ya tentu suara pemilih akan terdistribusi semakin luas," kata Johnny di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Januari 2018.

Baca: Usung Calon Alternatif di Pilgub Jatim, Strategi PKS Jegal Jokowi

Johnny pun tidak ambil pusing soal wacana pengusungan Yenny Wahid sebagai calon Gubernur Jawa Timur oleh Partai Gerindra. Menurut dia, itu adalah hak konstitusional setiap warga negara. "Malah (Pilgub Jatim 2018) akan lebih meriah," kata dia.

Menurut Johnny, semua partai politik yang bertanding dalam kontestasi memliki peluang keberhasilan dan ancaman kegagalan yang sama. Yang berbeda, kata dia, adalah strategi masing-masing koalisi untuk memenangkan calon yang mereka usung.

Advertising
Advertising

Hal itu, menurut Johnny, terjadi akibat akan adanya perubahan profil kontestasi politik di daerah tertentu jika ada penambahan pasangan calon maupun koalisi baru.

Baca: Alasan Gerindra Pertimbangkan Yenny Wahid di Pilgub Jatim

Partai NasDem hari ini meresmikan dukungannya untuk pasangan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Trenggalek Emil Dardak dalam Pilgub Jawa Timur 2018. Sebelum Nasdem, Partai Demokrat sudah lebih dulu meresmikan dukungannya kepada pasangan tersebut.

Dalam waktu dekat, tiga partai lainnya, Partai Hanura, Partai Golkar, dan Partai Persatuan pembangunan pun dikabarkan akan segera meresmikan dukungan kepada Pasangan Khofifah-Emil melalui formulir model B1 KWK partai politik.

Selain Khofifah-Emil, sudah ada beberapa nama pasangan calon gubernur dan wakilnya yang didukung oleh koalisi partai politiknya masing-masing untuk Pilgub Jawa Timur 2018. Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas telah diusung oleh poros koalisi Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Ada juga poros koalisi lain yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera. Namun, belum ada pengumuman nama calon pasti yang akan diusung oleh poros tersebut. Belakangan, beredar kabar bahwa nama putri mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid akan diusung oleh Gerindra dalam Pilgub Jawa Timur 2018. Selain Yenny, Gerindra mempertimbangkan nama Moreno Suprapto.

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

6 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

30 hari lalu

Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

PKB memastikan pihaknya akan memprioritaskan kader sendiri untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

43 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

44 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

45 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

56 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

1 Februari 2024

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

Mahfud Md mempertanyakan subsidi pupuk yang naik tiap tahun padahal petani berkurang. Dia curiga ada orang yang korupsi di sana.

Baca Selengkapnya

Gerakan Salam 4 Jari Disebut Beda Ideologi, Masyarakat Diminta Bersabar

30 Januari 2024

Gerakan Salam 4 Jari Disebut Beda Ideologi, Masyarakat Diminta Bersabar

Gerakan Salam 4 Jari, Koalisi Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dinilai sulit terjadi karena perbedaan ideologi.

Baca Selengkapnya