Koalisi Masyarakat Sipil Desak Golkar Pilih Ketua DPR yang Bersih

Selasa, 2 Januari 2018 16:19 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan kata sambutan pada penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 20 Desember 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi masyarakat sipil yang terdiri dari sejumlah aktivis dan pengamat meminta Partai Golkar memperhatikan kepentingan rakyat saat menunjuk Ketua DPR pengganti Setya Novanto. Mereka meminta partai berlambang pohon beringin itu menelusuri rekam jejak tokoh-tokoh yang dianggap potensial untuk dipilih.

Pentingnya peran Ketua DPR membuat para aktivis ini bahkan mengeluarkan petisi yang ditujukan untuk pengurus Partai Golkar. Mereka berharap Golkar komitmen dengan slogan barunya yaitu 'Golkar Bersih' saat memilih calon ketua DPR.

Baca: Golkar Pertimbangkan Lebih 3 Nama Calon Ketua DPR

"Slogan tersebut sudah semestinya terwujud dalam praktek politik Golkar. Salah satunya dibuktikan dalam penentuan pimpinan DPR pengganti sebagai wakil dari fraksi Golkar," kata Ketua Kode Inisiatif Veri Junaidi dalam konferensi pers di D Hotel, Jakarta, Selasa, 2 Januari 2017.

Dengan komitmen 'Golkar Bersih' itu, kata Veri, maka Golkar harus memperhatikan sejumlah kriteria saat memilih calon ketua DPR. Kriteria itu adalah tidak memiliki rekam jejak di kasus korupsi, tidak berpotensi akan dipersoalkan secara hukum khususnya dalam kasus korupsi, dan bukan pendukung panitia khusus hak angket Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Penentuan calon pimpinan DPR dari fraksi Golkar adalah langkah awal dalam memperlihatkan komitmen Golkar untuk menjadi partai bersih," ucapnya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, mantan anggota Bawaslu, Wahidah Suaib, menyebut pemilihan ketua DPR menjadi momen bagi Golkar merebut kembali kepercayaan rakyat.

Baca: Kaleidoskop 2017 Nasional Goyang Golkar karena Setya Novanto

Adapun Direktur Eksekutif Komite Pemantau Legislasi (Kopel) Indonesia, Syamsuddin Alimsyah, meminta Golkar bekerja sama dengan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR untuk menelusuri rekam jejak kandidat calon ketua DPR.

Menurut dia, pengganti Setya Novanto harus dipastikan kredibel dan tidak bermasalah hukum. "Golkar harus men-tracking kinerjanya gimana, kerja sama dengan MKD menelusuri informasi perilaku anggotanya selama ini," tuturnya.

Aktivis lain yang hadir dalam pembacaan petisi ini adalah Abdul Fickar Hadjar, Julius Ibrani, Ary Nurcahyo, Roy Salam, Fadli Ramadhani, Ray Rangkuti, dan lainnya.

Adapun nama-nama tokoh yang kerap disebut akan menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua DPR adalah Bambang Soesatyo, Aziz Syamsuddin, dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

19 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

24 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

24 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

27 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

28 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

28 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

29 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Perebutan Kursi Ketua DPR, Airlangga Tegaskan UU MD3 Tak Berubah

29 hari lalu

Soal Perebutan Kursi Ketua DPR, Airlangga Tegaskan UU MD3 Tak Berubah

Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Partai Golkar tidak mengincar kursi ketua DPR RI.

Baca Selengkapnya