Ombudsman: Laporan Terbanyak untuk Polri dan Peradilan di 2017

Reporter

Tika Azaria

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 29 Desember 2017 16:40 WIB

Komisioner Ombudsman RI, Ninik Rahayu (Kiri) melaporkan hasil investigasi atas prakarsa sendiri oleh Ombudsman terhadap pelayanan Lembaga Pemasyarakatan dalam pemenuhan hak Warga Binaan, 21 Agustus 2017. Tempo/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman RI (ORI) menyebut sepanjang 2017 laporan yang menjadi atensi publik adalah pelayanan kepolisian dan lembaga peradilan. Lembaga peradilan disini mulai dari Pengadilan Negeri hingga Mahkamah Agung.

Dari 390 laporan masyarakat yang dikategorikan bidang hukum dan peradilan, 68 persen atau sekitar 266 laporan terhadap peradilan. 88 laporan terkait kejaksaan, dan sisanya laporan terhadap lembaga pemasyarakatan.

Baca juga: Irwasum Polri Tindaklanjuti Maladministrasi SKCK Temuan Ombudsman

Sebenarnya, kata Wakil Ombudsman Ninik Rahayu, menurut datanya terjadi penurunan laporan bidang hukum dan peradilan ini sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya.

Penurunan ini, lanjut dia, disebabkan oleh adanya verifikasi awal terhadap laporan masyarkat yang masuk. "Misalnya hakim gak adil. Kan itu bukan wewenang kami. Laporan-laporan seperti itu kami serahkan ke Komisi Yudisial, misalnya," kata Ninik Rahayu di Gedung ORI, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Sementara 182 laporan di bidang Hukum dan Keamanan, 164 laporan merupakan substansi laporan terhadap pelayanan polri. Sisanya sekitar 18 laporan terhadap instansi lain seperti TNI, Satpol PP, Imigrasi, Lemhannas, Wantannas, Lemsaneg, BNPT, BIN, Bea Cukai, BNN, BNPP, Kemenlu, dan Kemenkopolhukam.

Banyaknya laporan kepada Ombudsman terhadap instansi pelayanan publik yang diduga melakukan maladministrasi ini menurut Ninik disebabkan oleh dua hal. Pertama ada indikasi korupsi sehingga pelayanan terhadap publik tidak maksimal. "Selain korupsi, birokrasinya gak efektif."

Baca juga: Ombudsman Minta Polri Tetapkan Indikator Waktu Penyelesaian Kasus

Birokrasi ini bukan hanya berupa barang, tapi juga sumber daya manusia yang tidak sesuai standar. "Misalnya di kepolisian tidak kerja secara profesional. Bisa jadi karena kurang dididik," ujar Ninik.

Sebab, lanjut dia, berbicara mengenai efektifitas suatu lembaga, bisa terkait SDM, kebijakan instansi tersebut, serta masyarakat yang enggan melapor.

Berita terkait

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

2 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

3 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

3 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

3 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

4 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

6 hari lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

22 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

23 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

26 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

26 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

Menteri Basuki Hadimuljono akan tinjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN setelah libur Lebaran.

Baca Selengkapnya