Cerita Khofifah Soal Pesan Gus Dur Melindungi Minoritas

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 29 Desember 2017 05:31 WIB

Istri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid (kedua kanan) bersama tamu undangan berada di atas panggung saat peringatan Sewindu Haul Gus Dur di Jakarta, 22 Desember 2017. Acar ini digelar untuk memperingati delapan tahun wafatnya Presiden Keempat RI. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri sosial yang juga Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mengaku selalu terkenang dengan sosok almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang berpesan untuk selalu melindungi minoritas.

"Suatu saat ketika Gus Dur menjadi Presiden dan beliau memberikan pidato di Amerika, Gus Dur menyampaikan 'Di negeri saya, saya melindungi minoritas, tolong di negeri Anda lindungi minoritas," katanya saat pidato dalam peringatan delapan tahun wafatnya Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis 28 Desember 2017 malam.

Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional,Merawat Kebhinekaan, NKRI dan Pancasila

Ia mengatakan, pesan yang disampaikan Gus Dur tersebut memang sangat mendalam. Hal itu juga sesuai dengan yang dilakukan dan diajarkan Gus Dur selama ini, yaitu mencintai sesama.

"Cintanya Gus Dur itu ke sesama, itu yang menjadi Gus Dur memberikan perlindungan, memberikan payung, jangan sampai di kemudian ada kerusakan terhadap kelompok dan golongan tertentu," kata dia.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menceritakan tentang pesan yang pernah disampaikan oleh Gus Dur pada dirinya, yaitu agar saat meninggal nantinya di makamnya diberi tulisan "Here rests a humanist" yang artinya, "Di sini berbaring seorang pejuang kemanusiaan".

Khofifah mengaku, sempat tidak berani menyampaikan pesan Gus Dur tersebut ke istri almarhum, Nyai Sinta Nuriyah, namun akhirnya ia berani. Dan, amanat tersebut akhirnya bisa diwujudkan oleh keluarga setelah hampir sewindu Gus Dur wafat dan dimakamkan di Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

"Ada wasiat yang saya tidak berani 'matur' ke Bu Nyai Sinta Nuriyah. Waktu itu saya menyampaikan testimoni di sebelah makamnya Gus Dur, dan tiga tahun lalu saya menyampaikan, bahwa tiga kali sebelum wafat, beliau (almarhum Gus Dur) sampaikan 'Mbak, kalau nanti saya meninggal tolong di batu nisan ditulisi 'Here rests a humanist' dan alhamdulillah setahun terakhir di batu nisan ditulis," katanya.

Khofifah juga mengaku kagum dengan sosok Gus Dur. Semasa hidup dan memimpin PKB, Gus Dur selalu mengajarkan untuk membela yang benar. Ajaran itu juga selalu dipegangnya hingga kini. Namun, ia mengakui apa yang menjadi pikiran dari almarhum, belum semua memahaminya.

Salah satu cara untuk menyampaikan pemikiran Gus Dur saat itu, dengan memberikan penjelasan pada masyarakat lewat berbagai forum. Walaupun sudah meninggal, pemikiran almarhum baik untuk dijadikan salah satu acuan.

Selain selalu memerhatikan masyarakat di sekitarnya, Gus Dur juga sosok yang sangat hati-hati. Dicontohkan, ketika mengambil kebijakan calon direktur utama sebuah BUMN, Gus Dur memerintahkan pada santrinya untuk mengecek calon bersangkutan.

"Ketika Gus Dur menentukan direktur utama BUMN tertentu, ia meminta tolong untuk cek alamat dan nomor. Kalau hari ini ada referensi dari KPK, PPATK, Gus Dur menugaskan santrinya untuk cek, orang ini seperti apa, karena akan menjadi kelengkapan dalam mengambil pertimbangan, apakah orang ini memiliki integritas moral untuk menduduki pos tertentu," kata Khofifah yang bakal maju menjadi calon gubernur Jawa Timur itu.

Baca juga: Pesan Gus Dur untuk Khofifah dan Perempuan Kartini

Dalam acara tersebut, selain dihadiri Mensos Khofifah Indar Parawansa, juga dihadiri Mahfud MD (mantan Menteri Pertahanan dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi), Rizal Ramli (mantan Menko Ekuin). Mereka semua adalah mantan menteri di kabinet Persatuan Nasional yang kala itu dipimpin oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid.

Selain itu, hadir pula keluarga Gus Dur, Pengasuh PP Tebuireng, Kabupaten Jombang, serta ribuan warga dari berbagai daerah. Acara dimulai dengan membaca tahlil bersama dilanjutkan dengan sambutan dan doa bersama.

Sebelumnya, sejumlah kegiatan telah digelar dalam rangkaian peringatan Haul Ke-8 Gus Dur tersebut, seperti selawatan dari Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (Ishari) Jombang, hataman Al-Quran, serta pementasan jamaah 'seribu rebana' yang dipimpin KH Nurhadi alias Mbah Bolong. Kegiatan tersebut juga berlangsung dengan lancar.

Berita terkait

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

16 jam lalu

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

Khofifah sebelumnya mengklaim dia akan mendapatkan surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jalan Mulus Khofifah Indar Parawansa Menuju Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Jalan Mulus Khofifah Indar Parawansa Menuju Pilkada Jawa Timur

Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap bekerja keras dan memenangkan Pilkada Jawa Timur 2024 usai menerima rekomendasi dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

5 hari lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

6 hari lalu

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

7 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

8 hari lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cerita Khofifah Kalah 2 Kali di Pilgub Jatim, Sebut Tak Pernah Usik Rival

8 hari lalu

Cerita Khofifah Kalah 2 Kali di Pilgub Jatim, Sebut Tak Pernah Usik Rival

Khofifah Indar Parawansa bercerita saat dirinya kalah dua kali di Pilgub Jatim. Meskipun kalah, dia mengaku tak pernah mengusik kemenangan rival politiknya.

Baca Selengkapnya

PAN Usung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau Saja

8 hari lalu

PAN Usung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau Saja

Ketum PAN Zulkifli Hasan menegaskan dukungannya untuk Khofifah Indar Parawansa di gelaran Pilgub Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

9 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

10 hari lalu

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

PDIP masih melakukan penjaringan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepada Daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya