Haul Gus Dur, Kelompok Musik Gereja Bawakan Syair Lir-Ilir

Sabtu, 23 Desember 2017 06:58 WIB

Grup biola Queen Marry dari Gereja Santo Petrus, Temanggung, Jawa Tengah, membawakan Syair Lir-Ilir dan Tanpo Waton di acara peringatan sewindu haul Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, 22 Desember 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta- Nuansa pluralisme terasa dalam peringatan sewindu wafatnya Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang berlangsung pada Jumat malam, 22 Desember 2017 di kediaman Gus Dur di Ciganjur, Jakarta. Salah satunya terasa saat panitia haul menghadirkan kelompok biola anak-anak Queen Marry yang berasal dari Gereja Santo Petrus dan Paulus Temanggung, Jawa Tengah.

Bukan menyanyikan lagu-lagu rohani Kristen, kelompok ini justru membawakan syair-syair Islam seperti lir-Ilir dan Tanpo Waton. "Astagfirullah robbal baroya, Astagfirullah minal khotoya," kata pimpinan kelompok kala mengucapkan salah satu bait syair Tanpo Waton yang kerap dibawakan Gus Dur.

Baca: Saat Putri Gus Dur Minta Gatot Nurmantyo Jadi Santri Lagi

Tampilnya kelompok Queen Marry ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat yang hadir di acara haul. Tepuk tangan sering diberikan dari hadirin sepanjang anak-anak ini pentas.

Selepas pertunjukan pembawa acara bahkan melemparkan sebuah guyonan. "Terima kasih Queen Marry dari Gereja Santo Petrus dan Paulus Temanggung, sepertinya sudah kecanduan solawat untuk Rasulullah," kata dia disambut tawa hadirin.

Advertising
Advertising

Selain itu, semangat persaudaraan di tengah perbedaan terlihat saat pembawa acara meminta para tokoh dan pemuka agama lain untuk duduk di panggung utama bersama para tamu VIP lainnya. Bahkan peringatan haul ini diisi pula dua kali sesi doa bersama lintas agama.

Baca: Di Haul Gus Dur, Gatot Nurmantyo Ajak Umat Islam Amankan Gereja Saat Natal

Pembacaan doa pertama dipimpin oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj untuk mendoakan Palestina yang kini mendapat tekanan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara sepihak menyatakan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel. Adapun doa kedua dilakukan di penutup acara yang dipimpin oleh imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Selama hidupnya, Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang mendorong rasa pluralisme dan pembela kaum minoritas. Ia dikenal kerap menyuarakan Islam yang damai dan menghormati penganut agama lain.

Gus Dur wafat di usia 69 tahun pada 30 Desember 2009. Ia sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.

Gus Dur merupakan salah satu tokoh dari organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). Ia merupakan cucu dari pendiri NU, KH. Hasyim Asy'ari dan anak dari Menteri Agama di era Presiden Soekarno, Wahid Hasyim.

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

26 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

33 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

34 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

45 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

3 Maret 2024

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berterima Kasih Atas Peran Relawan dan Muslimat NU di Pilpres, Cerita Kedekatan dengan Gus Dur

3 Maret 2024

Prabowo Berterima Kasih Atas Peran Relawan dan Muslimat NU di Pilpres, Cerita Kedekatan dengan Gus Dur

Prabowo Subianto mengungkapkan terima kasih kepada 1.600 Muslimat NU Jawa Timur dan para relawan yang telah membantunya dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

6 Presiden Indonesia yang Pernah Diselidiki DPR Melalui Hak Angket

26 Februari 2024

6 Presiden Indonesia yang Pernah Diselidiki DPR Melalui Hak Angket

Hak angket DPR tercatat pernah digunakan kepada hampir semua presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah Megawati Anak Sukarno Jadi Wakil Presiden, Samakah Caranya dengan Gibran Anak Jokowi?

19 Februari 2024

Langkah Megawati Anak Sukarno Jadi Wakil Presiden, Samakah Caranya dengan Gibran Anak Jokowi?

Anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka berpeluang menjadi anak presiden yang jadi wakil presiden. Megawati, anak Sukarno pernah menjalaninya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Kenal Dekat dengan Gus Dur: Kalau Enggak Percaya, Tanya...

15 Februari 2024

Prabowo Klaim Kenal Dekat dengan Gus Dur: Kalau Enggak Percaya, Tanya...

Prabowo juga mengaku kenal dengan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dia mengaku sebagai tukang pijat tokoh NU itu.

Baca Selengkapnya