Hadi Tjahjanto: Paspampres Tak Terima Duit dari Dirjen Hubla

Rabu, 20 Desember 2017 18:30 WIB

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersalaman dengan prajurit Kopassus usai disematkan baret merah oleh Danjen Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung Jakarta, 18 Desember 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pernyataan mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, yang menyebut memberikan duit sebesar Rp 100-150 juta pada Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres telah diselidiki oleh Detasemen Polisi Militer.

“Hasilnya cepat dari Denpom sampaikan laporan bahwa Paspampres tidak terlibat untuk itu” kata Hadi di Markas Divisi Infantri 1 Kostrad Cilodong Depok Rabu 20 Desember 2017.

Menurut Hadi penyelidikan masih terus dilakukan untuk pernyataan tersebut. Kemungkinan ada personil dan oknum lain yang terlibatkata Hadi, untuk satu paket tim pergerakan masih ditelusuri. “Kami sedang dalami” katanya.

Baca juga: Paspampres Bantah Rampas Dokumen di Acara Temu Kangen Jokowi

Hadi Tjahjanto memastikan bahwa jajaran TNI yang berada di Paspampres tidak terlibat. Untuk hasil penyelidikan masih terus dikembangkan. “Apabila ada oknum maka akan langsung saya tindak” ujarnya.

Antonius Tonny Budiono, mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) mengaku mengumpulkan uang suap yang diterimanya. Uang itu kemudian dipakainya untuk membiayai kegiatan yang dilakukannya, termasuk operasional Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Tonny mengaku pernah memberikan ke Paspampres senilai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.

"Ada kegiatan yang tidak ada dana operasionalnya, termasuk untuk Paspampres, setiap peresmian oleh Presiden harus dikawal oleh Paspampres, dan kita berkewajiban menyediakan dana operasional untuk Paspampres," kata Tonny saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin 18 Desember 2017. Tonny bersaksi untuk terdakwa Komisaris PT Adhiguna Keruktama, Adi Putra Kurniawan.

Baca juga: Komandan Paspampres Berganti, Brigjen Suhartono: Akan Tetap Ramah

Advertising
Advertising

Semula, Jaksa KPK Takdir Suhan menanyakan, apakah Tonny pernah memberikan uang US $ 10 ribu kepada Direktur Kepelabuhan dan Pengerukan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Mauritz H M Sibarani untuk diberikan kepada Paspampres. Di tahun itu, Tonny membiayai kegiatan Paspampres sebanyak dua kali. Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta per kegiatan.

"Salah satunya tadi muncul di fakta persidangan bahwa uang suap diberikan kepada Paspampres yang nilainya Rp 100 juta sampai Rp 150 juta melalui salah satu staf beliau (Antonius) namanya Mauritz H M Sibarani," kata Takdir.

Berita terkait

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

12 hari lalu

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

PPATK mencatat ada 3,2 juta pemain judi online di Indonesia

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

13 hari lalu

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Bagaimana langkah pemerintah menyikapi sekitar 3,2 juta masyarakat Indonesia merupakan pemain judi online?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

13 hari lalu

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga

Baca Selengkapnya

Sederet Orang Dekat Jokowi yang Duduki Jabatan Penting, Terbaru KSAU Tonny Harjono

29 hari lalu

Sederet Orang Dekat Jokowi yang Duduki Jabatan Penting, Terbaru KSAU Tonny Harjono

Jokowi melantik orang dekatnya, Tonny Harjono, sebagai KSAU. Pelantikan itu menambah daftar orang dekat Jokowi yang menduduki jabatan penting.

Baca Selengkapnya

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

34 hari lalu

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

Kapolri Listyo Sigit Prabowo lakukan pengecekan arus mudik untuk persiapan pengamanan mudik lebaran 2024 bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

39 hari lalu

Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi segera menuntaskan kasus TPPO berkedok ferienjob.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dalam Pusaran Pembangunan IKN Nusantara, Apa Fungsi dan Wewenang Bank Tanah?

44 hari lalu

Badan Bank Tanah dalam Pusaran Pembangunan IKN Nusantara, Apa Fungsi dan Wewenang Bank Tanah?

Surat peringatan Badan Bank Tanah kepada warga di area IKN mendapat sorotan. Apa sebenarnya fungsi dan wewenang Bank Tanah ini?

Baca Selengkapnya

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

47 hari lalu

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

Tenggat rekapitulasi suara oleh KPU sempat simpang siur hingga Menko Polhukam Hadi Tjahjanto instruksikan akan tepat waktu 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

47 hari lalu

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengakui telah menjalin komunikasi dengan elite politik menjelang penetapan hasil pemilu oleh KPU. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Alasan Hadi Tjahjanto Pastikan Hasil Rekapitulasi Nasional Rampung Hari Ini

48 hari lalu

Alasan Hadi Tjahjanto Pastikan Hasil Rekapitulasi Nasional Rampung Hari Ini

Hadi Tjahjanto menyatakan telah berkomunikasi dengan elite politik menjelang rampungnya hasil rekapitulasi nasional KPU.

Baca Selengkapnya