Panglima TNI Beri Brevet untuk Kapolri, KASAD, dan KASAL

Reporter

Zara Amelia

Rabu, 20 Desember 2017 10:19 WIB

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, menaiki pesawat tempur Sukhoi SU-30 dalam upacara penyerahan brevet kehormatan penerbangan di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 19 Desember. Tempo/Zara Amelia Adlina

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Angkatan Udara sekaligus Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan menyerahkan brevet kehormatan penerbangan kepada Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, Kepala Satuan TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono, dan Kepala Satuan Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 19 Desember. Ketiga brevet itu diserahkan sebagai bentuk penghormatan kepada ketiga kepala matra itu.

Upacara dimulai dengan penerbangan empat pesawat tempur Sukhoi SU 30 mulai 8.30. Masing-masing pesawat dinaiki oleh Panglima TNI, Kapolri, KASAD, dan KASAL. Keempatnya terbang dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma menuju Pangandaran dan sebaliknya. Perjalanan dari dan menuju Pangandaran memerlukan waktu sekitar 30 menit.

Baca:
Panglima Hadi Tjahjanto: Alokasi 30 Persen Alutsista untuk TNI AD


Sekembalinya keempat kepala matra, penyerahan brevet dilangsungkan di Lanud Halim Perdanakusuma. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah merencanakan penyerahan brevet ini sejak Agustus 2017, sejak masih menjabat sebagai KASAU dan belum menjadi Panglima TNI.

Senin, 18 Desember 2017, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menerima baret merah dan brevet komando dari Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jendral Madsuni. Dentuman senjata Kopassus mengiringi Hadi saat membacakan janji prajurit. Panglima juga disambut berbagai atraksi dari para prajurit Kopassus.

Baca juga: Hadi Tjahjanto Janjikan Tunjangan Rumah untuk Semua Prajurit TNI

Pada acara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjanjikan rumah pribadi untuk semua prajurit TNI. "Prajurit akan memiliki rumah pribadi dalam bentuk tunjangan wajib," kata Panglima TNI di Markas Besar Kopassus, Cijantung, Jakarta Selatan, Senin, 18 Desember 2017.

Janji rumah pribadi itu disambut sorak sorai oleh para prajurit Kopassus. Alasan Hadi memberikan rumah pribadi adalah agar para prajurit tenang saat meninggalkan keluarga ketika mendapat mandat mengikuti operasi.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

8 hari lalu

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

PPATK mencatat ada 3,2 juta pemain judi online di Indonesia

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

8 hari lalu

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Bagaimana langkah pemerintah menyikapi sekitar 3,2 juta masyarakat Indonesia merupakan pemain judi online?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

9 hari lalu

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

13 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

16 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

17 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

17 hari lalu

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

Berikut kronologi perubahan istilah KKB menjadi OPM yang menuai kritik dari sejumlah pihak, serta pendekatan yang bakal dilakukan TNI di Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

18 hari lalu

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

Perubahan istilah KST dan KKB menjadi OPM dianggap tidak akan menyelesaikan konflik, bahkan malah meningkatkan kekerasan

Baca Selengkapnya