Wakil Sekjen Gerindra Sebut Elektabilitas Jokowi Mengkhawatirkan

Selasa, 19 Desember 2017 08:54 WIB

(Dari kiri) CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah, praktisi media Hersubeno Arief, pengamat politik LIPI Siti Zuhro, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding, dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam acara "Diskusi Publik Tiga Tahun Jokowi-JK dan Calon Penantang Jokowi 2019: Laporan Survei Nasional" di Restoran Batik Kuring, Jakarta pada Minggu, 22 Oktober 2017. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan ada peluang bagi ketua umum mereka, Prabowo Subianto, mengalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pemilihan presiden 2019. Alasannya dari survei-survei yang dirilis sejumlah lembaga menunjukkan elektabilitas Jokowi tidak begitu kuat.

"Meskipun Presiden Jokowi setiap hari masuk televisi, ada di berbagai media, ternyata angkanya ada di 30 sampai 40 persen. Pak Jokowi di periode kedua masih mengkhawatirkan atau bisa dikalahkan," kata Andre di SCBD Sudirman, Jakarta, Senin, 18 Desember 2017.

Baca juga: Di Survei PolMark, Duet Jokowi - Budi Gunawan Paling Unggul

Rilis terbaru elektabilitas calon presiden datang dari konsultan politik PolMark Indonesia. Survei PolMark menunjukkan elektabilitas Jokowi mencapai 50,2 persen namun pemilih loyalnya baru 30 persen.

Elektabilitas Prabowo dalam survei PolMark Indonesia berada di bawah Jokowi, yaitu 22 persen dengan pemilih mantapnya hanya 9,9 persen. Namun Andre yakin angka ini akan berubah karena masih ada 35,7 persen masyarakat yang belum menentukan pilihannya.

Untuk merebut suara itu, kata Andre, Prabowo Subianto segera turun gunung untuk menyapa masyarakat Indonesia setelah dideklarasikan oleh Gerindra sekitar 2 atau 3 bulan ke depan. "Teman-teman tunggu saja," ujarnya.

Direktur Eksekutif PolMark Indonesia Eep Saefullah Fatah mengatakan Jokowi yang memiliki loyalis baru 30 persen memang belum berada di zona aman keterpilihan pada pilpres 2019. Adapun terbatasnya loyalis Prabowo mengindikasikan terbuka kemungkinan muncul kandidat alternatif.

Selain elektabilitas Jokowi dan Prabowo, PolMark mencatat masyarakat yang sudah mantap menentukan pilihannya dan tidak mungkin berubah berkisar 49,5 persen, kemungkinan berubah 33,3 persen dan tidak menjawab 17,2 persen. "Data ini menegaskan kontestasi untuk pilpres 2019 masih cair," kata Eep.

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

4 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

6 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

7 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

7 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

14 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

14 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

15 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya