Hadi Tjahjanto Sebut Ada 3 Marsekal Madya Calon KSAU

Senin, 18 Desember 2017 17:22 WIB

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di arak oleh sejumlah anggota Kopassus usai memberikan arahan pada prajurit Kopassus dan disematkan baret merah oleh Danjen Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. 18 Desember 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti.

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan ada tiga nama yang berpotensi menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). "Yang jelas bintang tiga, silakan dihitung bintang tiga ada siapa," kata Hadi tanpa menyebutkan siapa nama-nama calon penggantinya itu di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin, 18 Desember 2017.

Hadi Tjahjanto membantah terlambat menentukan siapa calon penggantinya sebagai KSAU. Menurut dia, tugas-tugas KSAU saat ini masih bisa ditangani Wakasau. "Jadi tugas itu bisa dilangsungkan Wakastad tanpa surat tugas," katanya.

Baca juga: Panglima TNI Hadi Tjahjanto Masih Menyeleksi Calon KSAU

Berdasarkan penelusuran Tempo, ada beberapa nama yang kini telah berpangkat Marsekal Madya. Yang pertama adalah Marsekal Madya Yuyu Sutisna, yang kini menjabat Wakil KSAU. Yuyu disebut-sebut berpotensi besar menggantikan Hadi.

Yuyu merupakan perwira tinggi seangkatan dengan Hadi Tjahjanto dan usianya kini 55 tahun. Sebelum menjadi KSAU, dia pernah menjabat Komandan Lapangan Udara Iswahyudi dan Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I.

Bintang tiga lainnya adalah Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M. Syaugi. Dia jebolan Akademi Angkatan Udara 1984. Pria 56 tahun itu juga pernah menjabat Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I.

Ada juga Marsekal madya Hadiyan Sumintaatmadja, yang kini menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan dan Wakil Gubernur Lemhanas Marsekal Madya Bagus Puruhito. Bagus pernah menjadi Wakasau.

Baca juga: 9 PR Panglima Baru Marsekal Hadi Tjahjanto Versi Kontras

Menurut Hadi, para calon KSAU harus menjalani serangkaian proses di internal Angkatan Udara.

"Saya baru jadi Panglima 10 hari, proses masih ada di internal AU," tutur Hadi di Markas Komando Kopassus, Senin, 18 Desember 2017.

Hadi Tjahjanto menyebut sedang dilaksanakan tes kelayakan dan kepatutan untuk calon KSAU. "Secara berjenjang ke Panglima, lalu ke Presiden, karena hak prerogatif ada di Presiden," ujarnya.

Marsekal Hadi Tjahjanto dilantik Presiden Joko Widodo pada Jumat, 8 Desember 2017. Dia dilantik menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo, yang akan pensiun pada 1 April 2018. Sebelumnya, Hadi menjabat KSAU. Hingga saat ini belum ditetapkan penggantinya.

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

12 hari lalu

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

PPATK mencatat ada 3,2 juta pemain judi online di Indonesia

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

12 hari lalu

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Bagaimana langkah pemerintah menyikapi sekitar 3,2 juta masyarakat Indonesia merupakan pemain judi online?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

12 hari lalu

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

15 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

16 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

20 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

20 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

20 hari lalu

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

Berikut kronologi perubahan istilah KKB menjadi OPM yang menuai kritik dari sejumlah pihak, serta pendekatan yang bakal dilakukan TNI di Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

21 hari lalu

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

Perubahan istilah KST dan KKB menjadi OPM dianggap tidak akan menyelesaikan konflik, bahkan malah meningkatkan kekerasan

Baca Selengkapnya