Anggota DPR: Penolakan Ustad Abdul Somad Bentuk Menuju Persekusi

Rabu, 13 Desember 2017 17:22 WIB

MPR sosialisasi 4 pilar bersama ustad Abdul Somad di Riau (dok MPR)

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Lukman Edy mengatakan penolakan terhadap kedatangan ustad Abdul Somad di Bali adalah satu bentuk menuju persekusi. “Kekuatan radikal agama itu bukan hanya ada di Islam, tetapi juga di Kristen, Hindu dan Budha atau agama lain,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 13 Desember 2017.

Anggota dewan dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai jika penolakan sejumlah elemen masyarakat Bali terhadap Abdul Somad didasarkan pada ketidaktahuan. “Kalaupun mereka tidak tahu, sebaiknya bertanya dulu. Bisa tanya ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), tanya ke Kementerian Agama atau tanya ke Nahdlatu Ulama atau Muhammadiyah. Jangan main ancam-ancam begitu.”

Baca juga: Persekusi, Simak Dampak yang Mengintai Korban Menurut Ahli

Lukman mengatakan, upaya mengeliminasi radikalisme Islam sudah ditunjukkan pemerintah dengan dukungan penuh terhadap pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan termasuk upaya revisi Perppu Ormas. “Mengeliminasi radikalisme agama lain juga harus kita tunjukkan, dan ini adalah momentumnya,” ucap Lukman.

Lebih lanjut Lukman mengatakan, perbedaan agama dan keyakinan seharusnya dijadikan modal bukan masalah. Jembatan moderasinya adalah dialog. "Dialog adalah kuncinya, persekusi adalah penyakitnya."

Advertising
Advertising

Sebagai pernyataan sikap atas kejadian yang dialami Abdul Somad tersebut, Selasa 12 Desember 2017 Lukman didampingi kuasa hukumnya datang ke Sekretariat Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk melaporkan anggota DPD Arya Wedakarna dengan dugaan pelanggaran kode etik.

Baca juga: Polisi Serukan Warganet Hapus Video Persekusi Sejoli Diarak Bugil

Dalam laporan tertulisnya unggahan Wedakarna pada 1-3 Desember di laman fanpagenya dianggap telah melakukan kejahatan kemanusiaan berupa persekusi terhadap ustad Abdul Somad karena perbedaan pandangan Agama. Unggahan tersebut juga dianggap menjadi pemicu atau bentuk provokasi yang mengakibatkan penolakan Safari Dakwah Abdul Somad di Bali oleh beberapa elemen masyarakat Bali pada 8 Desember 2017.

Politikus asal Riau ini mengatakan tindakan pelaporannya ke BK terhadap anggota DPD Arya Wedakarna adalah bentuk pembelaan terhadap tokoh daerah, ukhuwah insaniyah, ukhuwah basoriah, dan ukhuwah islamiyah. Juga membela demokrasi serta membela bangsa dan negara. “Saya ingin mengawal konsolidasi demokrasi Indonesia menjelang tahun 2019 ini tanpa isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA),” ucapnya.

Berita terkait

UNHCR Pastikan akan Tetap Lindungi Pengungsi Rohingya di Indonesia

1 hari lalu

UNHCR Pastikan akan Tetap Lindungi Pengungsi Rohingya di Indonesia

UNHCR akan tetap memberikan akses dan fasilitas kepada para pengungsi Rohingya di Indonesia, dan memenuhi kebutuhan para pengungsi

Baca Selengkapnya

Usut Pembubaran Diskusi di Kemang, Polda Metro Jaya Evaluasi SOP Polisi di Lapangan

36 hari lalu

Usut Pembubaran Diskusi di Kemang, Polda Metro Jaya Evaluasi SOP Polisi di Lapangan

Polda Metro Jaya menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas insiden pembubaran diskusi di Grand Kemang, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Kecam Penyerangan Mahasiswa Katolik Unpam, SEJUK Minta Peraturan Bersama 2 Menteri Dihapus

11 Mei 2024

Kecam Penyerangan Mahasiswa Katolik Unpam, SEJUK Minta Peraturan Bersama 2 Menteri Dihapus

Setelah kasus penyerangan mahasiswa Katolik Unpam, persekusi terhadap umat beragama minoritas kembali terjadi di Gresik pada Rabu malam.

Baca Selengkapnya

Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

1 Maret 2024

Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

Selain Syafiq Riza Basalamah, ada sejumlah pendakwah yang acara pengajiannya dibubarkan ormas

Baca Selengkapnya

Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

3 Februari 2024

Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

Badan Kehormatan DPD RI resmi memecat Arya Wedakarna karena dugaan diskriminasi. Ini profil dan beberapa kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Viral Seorang Ayah di Depok Curhat Penculikan Anak di Medsos, Ini yang Terjadi

21 Januari 2024

Viral Seorang Ayah di Depok Curhat Penculikan Anak di Medsos, Ini yang Terjadi

Warga Kota Depok, Bagus Dwi Prasetyo, 35 tahun, curhat di media sosial mengenai penculikan anak bungsunya. Dia minta maaf.

Baca Selengkapnya

Rawan Persekusi Pendukung Capres, Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI dan Relawan Prabowo Ditembak OTK

2 Januari 2024

Rawan Persekusi Pendukung Capres, Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI dan Relawan Prabowo Ditembak OTK

Sejumlah Relawan Ganjar dianiaya anggota TNI AD di Boyolali, Jawa Tengah. Sebelumnya, pendukung Prabowo-Gibran di Sampang, Madura ditembak OTK.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MUI Nyatakan Guyonan Zulhas tentang Salat Bukan Penistaan Agama

23 Desember 2023

Wakil Ketua MUI Nyatakan Guyonan Zulhas tentang Salat Bukan Penistaan Agama

Wakil Ketua MUI menyebut guyonan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas bukan merupakan penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Ustad Abdul Somad Dukung Anies Baswedan Nyapres di Pemilu 2024, Lihat Kembali Profil UAS

16 Desember 2023

Ustad Abdul Somad Dukung Anies Baswedan Nyapres di Pemilu 2024, Lihat Kembali Profil UAS

Ustad Abdul Somad (UAS) memberikan dukungan kepada Anies Baswedan dengan menjamu di kediamannya di Riau. Lantas, bagaimana profil UAS?

Baca Selengkapnya

Mirip Nama Hotman Paris, Apa Itu Program Hotline Paris yang Ditawarkan Anies Baswedan?

16 Desember 2023

Mirip Nama Hotman Paris, Apa Itu Program Hotline Paris yang Ditawarkan Anies Baswedan?

Capres Anies Baswedan berjanji membuat program Hotline Paris jika terpilih jadi presiden dalam Pilpres 2024. Mirip nama Hotman Paris, Apa Itu?

Baca Selengkapnya