AHY Sebut Dirinya Bukan Produk Rekayasa SBY

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 11 Desember 2017 10:47 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono bersama anaknya Agus Harimurti Yudhoyono. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, putra sulung presiden ke-7 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan ayahnya tidak pernah mendesak dia matang sebelum waktunya di dunia politik. Namun, kata dia, SBY selalu memupuknya sebagai tunas baru dalam dunia politik.

"Bapak selalu mengatakan, ‘Gus, kamu harus punya timeline sendiri’. Beliau tidak memaksakan saya tumbuh dengan rekayasa sehingga besar sebelum waktunya," kata Agus kepada Tempo, di The Yudhoyono Institute, Jalan Wijaya 1 Nomor 11A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Desember 2017.

AHY menambahkan, SBY tidak pernah menyiapkan dirinya sebagai pengganti di Demokrat. "Tidak ada pembicaraan kamu harus gantikan saya dan sebagainya. Partai Demokrat membuka kesempatan untuk semua," tuturnya.

Baca: Bagi AHY, Politik Itu Soal Intuisi, Tak Sekadar Angka Elektabilitas

Partai Demokrat, yang dipimpin SBY, mengusung AHY maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta pada 2017. Agus meninggalkan 16 tahun kariernya di militer dan lompat pagar ke dunia politik.

Langkah Agus maju dalam pilkada ini membuat popularitasnya meroket. Hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga cukup mengagetkan. Sebab, sebagai pendatang baru, elektabilitas AHY kini cukup menjadi modal untuk maju pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Survei Indo Barometer bahkan menyimpulkan Joko Widodo (Jokowi) memiliki elektabilitas tertinggi jika disandingkan dengan AHY pada pilpres 2019. Modal inilah yang membuat Partai Demokrat, menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan, kian optimistis mengusung AHY sebagai capres atau cawapres dalam pilpres mendatang.

Baca: Indo Barometer: Elektabilitas Duet Jokowi dan AHY Tertinggi

Syarif Hasan memastikan, partainya memiliki bintang politik dalam pemilihan presiden dan wakil presiden dari kader, yaitu AHY. "Memang sudah menjadi keputusan Partai Demokrat untuk mencalonkan AHY sebagai calon presiden atau wakil presiden," kata Syarif saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 4 Desember 2017.

Pengamat politik dari Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, menilai SBY memiliki pertimbangan yang cerdas dalam politik. "SBY lihai memainkan ayunan politik, ahli strategi, dan paham betul dengan dinamika global strategic environment," ucapnya.

Pangi menilai, pilkada DKI lalu menjadi momentum SBY menyerahkan masa depan Demokrat ke tangan anaknya. Sebab, setelah SBY, belum ada sosok yang bisa menggantikannya di Demokrat. Pangi mengatakan keputusan SBY mengubur mimpi AHY menjadi jenderal bukan tanpa risiko.

Baca: Demokrat Akui Kian Optimis dengan Elektabilitas Jokowi - AHY

DEWI NURITA

Berita terkait

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

2 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

19 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

21 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

22 jam lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

23 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya