Menlu Retno Pakai Selendang Khas Palestina Tunjukkan Dukungan

Reporter

Antara

Kamis, 7 Desember 2017 11:21 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersiap memberikan keterangan pers pada acara Napak Tilas Sejarah Diplomasi Indonesia di kediaman sekaligus kantor pertama Kementerian Luar Negeri rumah Ahmad Soebardjo di Jakarta, 19 Agustus 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Banten - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai selendang khas Palestina "keffiyeh" saat menghadiri Bali Democracy Forum (BDF) ke-10 di Gedung Indonesia Conference and Exhibition (ICE), Serpong, Banten, Kamis, 7 Desember 2017. Ia ingin menunjukkan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia kepada Palestina setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pengakuan Amerika atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

"Saya berdiri di sini memakai selendang Palestina untuk menunjukkan komitmen kuat Indonesia, rakyat Indonesia, yang akan selalu bersama rakyat Palestina, untuk hak-hak mereka. Indonesia akan selalu bersama Palestina," kata Retno sambil menunjukkan selendang bermotif kotak-kotak hitam-putih.

Baca: Warga Palestina Menentang Kedubes Amerika Serikat di Yerusalem

Retno menegaskan Indonesia mengecam pengumuman Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pengumuman itu disampaikan Trump di Washington DC pada Rabu, 6 Desember 2017, pukul 13.00 waktu setempat atau Kamis pukul 01.00 WIB.

"Kami mengecam pengakuan ini, demokrasi berarti menghormati hukum internasional. Jadi pengakuan tersebut tidak menghormati berbagai resolusi Dewan PBB," ujarnya.

Selain itu, Menteri Retno juga menyesalkan Amerika Serikat sebagai negara demokrasi yang telah maju mengambil langkah yang mengancam perdamaian dan berpotensi meningkatkan instabilitas kawasan Timur Tengah. "Sebagai negara demokrasi, Amerika seharusnya tahu apa arti demokrasi," ujarnya.

Baca: Soal Yerussalem, DPR Minta Jokowi Berkomunikasi dengan AS

Advertising
Advertising

Presiden Joko Widodo rencananya akan memberikan pernyataan kecaman resmi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, hari ini, terkait pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Pada Rabu pukul 13.00 waktu setempat, di Gedung Putih Washington DC, Trump telah mengumumkan secara resmi pengakuan AS terhadap Yerusalem sebagai wilayah Israel dan akan memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Trump menyebut pengakuan Yerusalem sebagai milik Israel tidak lain sebagai pengungkapan fakta sebagaimana mestinya. Padahal, Palestina akan menjadikan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota saat benar-benar merdeka karena wilayah tersebut masih dicaplok Israel.

Berita terkait

Mahathir Mohamad Kecam Kemunafikan Eropa atas Perang di Gaza

17 menit lalu

Mahathir Mohamad Kecam Kemunafikan Eropa atas Perang di Gaza

Mahathir Mohamad melihat kemunafikan Eropa yang pada dasarnya mendukung perang genosida Israel terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Diboikot karena Dukungan terhadap Israel, Carrefour Tutup Cabang Yordania

2 jam lalu

Diboikot karena Dukungan terhadap Israel, Carrefour Tutup Cabang Yordania

Karena boikot, pemegang waralaba Carrefour di Timur Tengah menutup semua cabang di Yordania dan menggantinya dengan merek lokal.

Baca Selengkapnya

Hamas: Pemilu AS tidak Berpengaruh pada Gaza

6 jam lalu

Hamas: Pemilu AS tidak Berpengaruh pada Gaza

Pejabat tinggi Hamas, Usamah Hamdan, menggarisbawahi bahwa siapa pun yang memenangi pemilu AS, situasi di Gaza tidak akan berubah.

Baca Selengkapnya

Adik Yahya Sinwar Jadi Pemimpin De Facto Sayap Militer Hamas

16 jam lalu

Adik Yahya Sinwar Jadi Pemimpin De Facto Sayap Militer Hamas

Adik Yahya Sinwar, Muhammad Sinwar disebut menjadi pemimpin de facto sayap militer Hamas.

Baca Selengkapnya

Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

21 jam lalu

Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

Pengadilan Gaza dipimpin oleh Richard Falk, pakar hukum internasional terkemuka dan mantan pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina

Baca Selengkapnya

Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

1 hari lalu

Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

Malaysia telah memulai Langkah untuk dukungan pengusiran Israel dari PBB dengan menyusun rancangan resolusi untuk Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

1 hari lalu

Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

Bos Mossad mengatakan perunding Israel tidak diberi wewenang oleh Netanyahu untuk mencapai kesepakatan mengakhiri perang di Gaza

Baca Selengkapnya

UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

1 hari lalu

UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengutuk serangan mematikan Israel di Gaza dan menyerukan penyelidikan segera

Baca Selengkapnya

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

1 hari lalu

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

Kamala Harris pada Ahad berjanji akan melakukan apa pun untuk mengakhiri serangan Israel di Jalur Gaza, jika terpilih sebagai presiden Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Lebanon dan Gaza saat Netanyahu Kunjungi Perbatasan Utara

1 hari lalu

Israel Gempur Lebanon dan Gaza saat Netanyahu Kunjungi Perbatasan Utara

Israel pada Ahad menggempur Lebanon dan Gaza ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi perbatasan utara negaranya.

Baca Selengkapnya