Langkah Gatot Nurmantyo Mutasi 85 Perwira Tinggi Dinilai Tak Etis

Kamis, 7 Desember 2017 06:38 WIB

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (tengah) saat mengunjungi Yonkav 7 Sersus Cijantung Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2017. Tempo/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo memutasi sejumlah perwira tinggi tentara dinilai tidak etis. Direktur Imparsial, Al Araf, mengatakan sebaiknya Gatot tidak melakukan mutasi perwira tinggi TNI menjelang akhir masa jabatannya.

Gatot bakal pensiun pada Maret tahun depan. Presiden Joko Widodo pun telah mengajukan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI menggantikan Gatot.

Baca: Gatot Nurmantyo Lakukan Mutasi Sebelum Pensiun, Ini Tanggapan DPR

“Sepantasnya Panglima TNI Jenderal Gatot tidak membuat kebijakan-kebijakan yang sifatnya strategis, karena proses pemberhentiannya sedang berlangsung,” kata Al Araf saat dihubungi, Rabu, 6 Desember 2017.

Gatot disarankan mengumpulkan bahan-bahan dan program yang belum selesai untuk nantinya diserahkan kepada panglima yang baru. Langkah mutasi yang diambil Gatot, dia melanjutkan, hanya akan menimbulkan kontroversi baru dan spekulasi di lingkup internal tentara.

Menurut Al Araf, keputusan Gatot itu juga memicu kecurigaan publik. Apalagi akhir-akhir ini Gatot menjadi sorotan dan dianggap berminat maju dalam bursa pemilihan calon presiden-wakil presiden pada Pemilihan Umum 2019. Al Araf curiga Gatot berupaya mengkonsolidasikan dukungan tentara terhadap dirinya. “Dengan menempatkan orang-orang tertentu,” ucap dia.

Baca: Ini Alasan Gatot Nurmantyo Rotasi 85 Perwira TNI Sebelum Pensiun

Advertising
Advertising

Perintah mutasi Gatot tersebut termaktub dalam surat keputusan Panglima TNI bertanggal 4 Desember 2017. Sebanyak 85 perwira tinggi (pati) TNI tercatat dipindahtugaskan. Mereka terdiri atas 46 pati Angkatan Darat, 28 pati Angkatan Laut, dan 11 pati Angkatan Udara.

Pengamat militer dari Universitas Padjadjaran, Muradi, menilai kebijakan mutasi terhadap puluhan perwira tinggi TNI pada akhir masa jabatan Gatot itu tidak etis. “Ini soal etika, untuk menjaga kondusifitas di kubu internal TNI,” ujar Muradi. Selain itu, timbul kesan bahwa Gatot sedang mencoba menyelamatkan pendukungnya di bawah pimpinan Panglima TNI yang baru. “Yang dapat promosi dianggap orangnya Gatot,” Muradi menjelaskan. Hal itu bisa mengganggu kondisi internal TNI.

Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR, Tb. Hasanuddin, juga mempersoalkan keputusan Gatot. “Mutasi para perwira tinggi sebaiknya dilakukan oleh panglima baru, agar suasana kondusif lebih tercipta,” ujar dia.

Gatot mengaku tak tahu bahwa Presiden sudah memiliki calon penggantinya ketika surat keputusan itu ia tanda tangani. "Saya tidak diberi tahu oleh Presiden," katanya.

Ia mengaku mulai merotasi sejumlah perwira tinggi secara bertahap pada 30 November lalu. “Saya sama sekali tidak tahu. Saya tahunya setelah ditelepon oleh Mensesneg (Pratikno), setelah beliau menyerahkan surat ke DPR,” ucap Gatot, Rabu, 6 Desember 2017.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyerahkan surat Presiden Joko Widodo tentang permohonan persetujuan pemberhentian dengan hormat Gatot sekaligus pengangkatan Hadi menjadi Panglima TNI kepada Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, pada Senin, 4 Desember 2017.

CHITRA P, DEWI NURITA, YUSUF MANURUNG

Berita terkait

TNI Mutasi dan Rotasi 114 Perwira Tinggi, Kapuspen: Bagian dari Pembinaan, Tak Ada Hubungan dengan Pemilu

23 Januari 2024

TNI Mutasi dan Rotasi 114 Perwira Tinggi, Kapuspen: Bagian dari Pembinaan, Tak Ada Hubungan dengan Pemilu

Kapuspen TNI Brigjen Nugraha Gumilar menyampaikan mutasi dan rotasi terhadap 114 perwira tinggi merupakan bagian dari pembinaan organisasi.

Baca Selengkapnya

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Mutasi 172 Perwira, Pangkogabwilhan III hingga Pangdam Cendrawasih Diganti

3 Mei 2023

Panglima TNI Mutasi 172 Perwira, Pangkogabwilhan III hingga Pangdam Cendrawasih Diganti

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memutasi dan memberikan promosi jabatan kepada 172 perwira TNI, di antaranya Pangkogabwilhan III

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Rotasi 223 Perwira, Berikut Daftar Beberapa Petinggi yang Bergeser

20 Januari 2023

Panglima TNI Rotasi 223 Perwira, Berikut Daftar Beberapa Petinggi yang Bergeser

Dalam gerbong rotasi yang dilakukan Panglima TNI Yudo Margono, dari 223 perwira, ada nama Laksamana Muda Irvansyah menjadi Pangkogabwilhan.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Andika Perkasa Mutasi Besar-besaran, 180 Perwira Diganti

29 Juni 2022

Panglima TNI Andika Perkasa Mutasi Besar-besaran, 180 Perwira Diganti

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melakukan mutasi perwira TNI di antaranya penggantian enam jabatan strategis di TNI

Baca Selengkapnya