Masa Tanggap Darurat Akibat Banjir Pacitan Diperpanjang Sepekan

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 2 Desember 2017 21:39 WIB

Petugas menggunakan alat berat untuk menyingkirkan material longsor di jalur lintas selatan (JLS) Pacitan, Pacitan, Jawa Timur, 30 November 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir dan longsor di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menelan banyak korban. Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir Pacitan menelan 25 korban jiwa. Oleh karena itu masa tanggap darurat Pacitan diperpanjang satu pekan lagi.

"Mengingat jumlah korban terus bertambah, maka masa tanggap darurat diperpanjang tujuh hari hingga 11 Desember 2017," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulis, Sabtu, 2 Desember 2017.

Baca: BNPB: Banjir dan Longsor Pacitan Merusak Seribuan Bangunan

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pacitan mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Keadaan Darurat yang ditetapkan oleh Bupati Pacitan selama tujuh hari, sejak 28 November hingga 4 Desember 2017. Banjir dan longsor yang melanda Pacitan pada 27-28 November 2017 lalu, disebabkan siklon tropis Cempaka yang menimbulkan curah hujan ekstrem dengan intensitas 383 milimeter per hari.

Dekatnya posisi siklon tropis Cempaka dengan daratan Pacitan, yakni hanya 23 kilometer sebelah selatan Pacitan di Samudra Hindia, telah menyebabkan kelumpuhan total. Banjir dan longsor bersamaan dengan gelombang laut tinggi membuat semua sungai yang bermuara di Teluk Pacitan meluap hingga terjadi banjir besar.

Penanganan darurat akibat banjir Pacitan, kata Sutopo, terus dilakukan. Sampai saat ini BNPB mencatat jumlah pengungsi mencapai 2.050 jiwa dengan kerusakan rumah mencapai 1.709 unit.

Simak: Jalur ke Pacitan Tertutup Tanah Longsor dan Banjir

Kerusakan paling parah terdapat di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Tulakan, Tegalombo, Nawangan, Arjosari, dan Ngadirojo. "Kondisi terkini, banjir sudah surut namun menyisakan genangan di wilayah Kecamatan Pacitan dengan ketinggian ± 20-30 cm," kata Sutopo.

Upaya pencarian dan penyelamatan korban serta penanganan dampak banjir dan longsor masih terus dilakukan. Sebanyak 1.174 personel gabungan dikerahkan untuk penanganan darurat. Tim gabungan terdiri dari BPBD Pacitan, TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD, BPBD Kabupaten Magetan, Baznas Tanggap Darurat, ACT, Perhutani, SAR FKM Solo, LMI, dan relawan.

"BNPB juga memberikan dukungan helikopter Bell 412 untuk percepatan penanganan Darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan yang tiba di Pacitan pukul 11.00 WIB tadi," kata dia.

Lihat: Pengungsi Banjir dan Longsor Pacitan Mulai Sakit

Bantuan materiil maupun non-materiil, kata Sutopo, masih berdatangan sampai saat ini. "Hari ini asosiasi pengusaha Banjarmasin asal Pacitan memberikan bantuan dana sebesar Rp 500 juta. Telkomsel juga bersedia memberikan BTS mobile untuk daerah terdampak yg masih sulit untuk berkomunikasi," kata dia.

Adapun kebutuhan mendesak yang diperlukan untuk para pengungsi saat ini, kata Sutopo, adalah air minum dan air bersih untuk pembersihan lingkungan, pakaian dan buku sekolah, alat berat, dan penampungan air bersih.

Berita terkait

Dua Ratusan Pengungsi Banjir Pacitan Mulai Kembali ke Rumah

9 Desember 2018

Dua Ratusan Pengungsi Banjir Pacitan Mulai Kembali ke Rumah

Tanah longsor yang terjadi pada saat bersamaan dengan banjir Pacitan mengakibatkan empat korban tewas.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Terjang Pacitan, Satu Keluarga Tertimbun

8 Desember 2018

Banjir dan Longsor Terjang Pacitan, Satu Keluarga Tertimbun

Satu rumah di Dusun Jambu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung masih tertutup material longsor, akibat banjir dan longsor yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Ketika Warga Pacitan Anggap Jokowi Lebih Membumi dari SBY

10 Desember 2017

Ketika Warga Pacitan Anggap Jokowi Lebih Membumi dari SBY

Warga Pacitan bandingkan pengamanan Presiden Jokowi dengan SBY.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dapat Puisi Khalifah Kami dari Santri di Pacitan

9 Desember 2017

Jokowi Dapat Puisi Khalifah Kami dari Santri di Pacitan

Seorang santri dari Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, memberikan selarik puisi berjudul Khalifah Kami kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pengungsi Banjir Pacitan Belum Terima Bantuan

4 Desember 2017

Ratusan Pengungsi Banjir Pacitan Belum Terima Bantuan

Distribusi bantuan menuju dua desa korban banjir dan longsor di Pacitan terkendala akses transportasi darat karena masih tertutup material longsor.

Baca Selengkapnya

Banjir Pacitan, Pembersihan Sekolah Jadi Prioritas

3 Desember 2017

Banjir Pacitan, Pembersihan Sekolah Jadi Prioritas

Setelah banjir Pacitan, tim gabungan saat ini fokus pembersihan sekolah-sekolah karena akan ada ujian semester mulai besok.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor Pacitan Merusak Seribuan Bangunan

1 Desember 2017

BNPB: Banjir dan Longsor Pacitan Merusak Seribuan Bangunan

Menurut BNPB, banjir dan longsor bersamaan dengan gelombang laut tinggi membuat semua sungai yang bermuara di Teluk Pacitan meluap.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir di Pacitan Sudah Mulai Surut

1 Desember 2017

BNPB: Banjir di Pacitan Sudah Mulai Surut

Akses menuju Pacitan dari Wonogiri, yang sempat tertutup karena banjir dan longsor, sudah dapat dilalui.

Baca Selengkapnya

Banjir Pacitan Sudah Surut, Tujuh Kecamatan Terdampak Belum Pulih

1 Desember 2017

Banjir Pacitan Sudah Surut, Tujuh Kecamatan Terdampak Belum Pulih

BNPB mencatat dari 20 korban banjir Pacitan yang meninggal,11 di antaranya sudah ditemukan. Sembilan lainnya masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Banjir Pacitan, Korban Meninggal Bertambah Jadi 20 Orang

1 Desember 2017

Banjir Pacitan, Korban Meninggal Bertambah Jadi 20 Orang

BPBD mengatakan banjir dan longsor di Pacitan juga mengakibatkan kerugian materil berupa rusaknya sekitar 1.709 rumah.

Baca Selengkapnya