Reuni 212, Fahri Hamzah: Kapolri Tak Perlu Buat Analisis Politik

Sabtu, 2 Desember 2017 17:09 WIB

Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejateraan Rakyat, Fahri Hamzah saat memberikan sambutan kepada umat muslim yang hadir dalam perayaan Maulid Agung dan Reuni Alumni 212 di silang Monas, Jakarta, 2 Desember 2017. Tempo/ Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian tidak perlu membuat analisis politik soal kegiatan Reuni 212. Menurut Fahri, Tito tak perlu memberi tanggapan yang bersifat politis.

"Kapolri tidak perlu buat analisa politik. Dia penegak hukum harusnya datang, hadir, dia bersalaman sama orang-orang," kata Fahri Hamzah seusai menghadiri Reuni Alumni 212 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Desember 2017.

Baca: Tito Karnavian: Reuni Alumni 212 Tak Jauh dari Politik 2018-2019

Fahri mengklaim ketidakhadiran Tito lantaran ada ketakutan terkait penyelenggaraan reuni peserta Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016. "Takutnya apa, kalau mau debat ide liberalisme, ide radikalisme, ayo ngomong sama saya. Saya bisa tunjukan dia lebih radikal," katanya.

Ribuan orang memadati kawasan Monas untuk menghadiri Reuni 212. Sejumlah tokoh hadir pada acara ini, antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais, Wakil MPR Hidayat Nur Wahid, pimpinan DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Simak: Ahmad Dhani Mengakui Reuni 212 Bermuatan Politik

Acara reuni diisi dengan berbagai kegiatan keagaman, seperti zikir bersama yang akan dipimpin oleh Arifin Ilham, nasyid, tilawah, dan pembacaan Al-Qur'an. Selain itu, ada juga berbagai sambutan dari organisasi masyarakat dan pembacaan hasil Kongres Alumni 212 oleh Slamet Maarif.

Sebelumnya, Kapolri menilai Reuni 212 ini tidak akan jauh dari kepentingan politik. "Ini juga tidak akan jauh-jauh dari politik 2018-2019," kata Tito, Kamis lalu.

Lihat: SETARA Institute Sebut Reuni 212 Sebagai Gerakan Politik

Menurut Kapolri reuni tersebut berkaitan dengan politik menjelang pilkada serentak 2018. Tito tak menjelaskan lebih detail terkait pernyataannya tersebut. "Ini pasti larinya ke arah politik 2018-2019," kata dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

6 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

7 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

29 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

3 Maret 2024

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

2 Maret 2024

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

12 Februari 2024

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

Bagaimana dugaan permainan aturan KPU untuk meloloskan Partai Gelora yang diulas di film Dirty Vote?

Baca Selengkapnya

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

1 Februari 2024

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

26 Desember 2023

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

Ganjar berjanji melanjutkan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi bila menang dalam Pilpres 2024, tapi tak dengan kacamata kuda. Apa artinya?

Baca Selengkapnya