Begini Alasan Siklon Tropis di Indonesia Pakai Nama Bunga

Jumat, 1 Desember 2017 11:49 WIB

Petugas BMKG menunjukkan area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Kemayoran, Jakarta, 29 November 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan alasan penggunaan nama bunga untuk untuk siklon atau wilayah atmosfer bertekanan rendah yang bercirikan pusaran angin, di wilayah Indonesia. Nama bunga diambil agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.

“Pemberian nama itu juga harus tidak menimbulkan kepanikan,” ujar Dwikorita kepada Tempo pada Jumat, 1 Desember 2017.

Baca: Gubernur Soekarwo Tinjau Bencana Pacitan Lewat Udara

Menurut Dwikorita, nama-nama bunga juga diambil untuk mewakili keunikan dari Indonesia. BMKG Indonesia memberi daftar nama berurut sesuai abjad mulai dari A sampai Z yang kemudian diterima dan disetujui oleh World Meteorological Organization (WMO).

Nama-nama itu kemudian akan dikeluarkan jika suatu siklon sudah terbentuk di teritorial Indonesia. “Kalau satu siklon tropis telah terbentuk, barulah kita beri nama sesuai dengan yang kita daftarkan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Mengapa Siklon Tropis di Indonesia Dinamakan Cempaka dan Dahlia?

Siklon tropis Cempaka baru-baru ini telah memberi pengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia. Siklon tersebut juga yang diduga menjadi penyebab banjir di wilayah Yogyakarta dan Pacitan. Berdasarkan hasil analisis BMKG, curah hujan di Yogyakarta pada 28 November 2017 mencapai 286 milimeter perhari dan di wilayah Pacitan pada 27 November mencapai 383 milimeter perhari. Curah hujan yang terjadi tersebut merupakan curah hujan kategori ekstrem yakni diatas 150 mm/hari.

Pada 29 November 2017, siklon tropis Dahlia kemudian lahir pada posisi 8.2 Lintang Selatan dan 100.8 Bujur Timur atau sekitar 470 kilometer sebelah Selatan Bengkulu dengan pergerakkan ke arah Tenggara menjauhi wilayah Indonesia. Lahirnya siklon tropis Dahlia akan berdampak pada peningkatan hujan lebat, tinggi gelombang, angin kencang, maupun potensi kilat atau petir di beberapa wilayah di Indonesia.

Diperkirakan akan terjadi hujan sedang hingga lebat di pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian Selatan. Selain itu, angin kencang diatas 20 knots atau 36 kilometer perjam akan melanda pesisir Barat Sumatera Barat hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Berita terkait

Prospek Hujan Lebat di Indonesia Pekan Ini, Siklon Tropis Yagi Tak Lagi Beri Dampak

4 hari lalu

Prospek Hujan Lebat di Indonesia Pekan Ini, Siklon Tropis Yagi Tak Lagi Beri Dampak

Sorong terima guyuran hujan ekstrem pekan lalu. Hujan sangat lebat di Mimika.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kenapa IKN Bisa Cuaca Hujan tapi Jakarta Kering

23 hari lalu

Penjelasan Kenapa IKN Bisa Cuaca Hujan tapi Jakarta Kering

Cuaca Jakarta dan IKN saat ini, menjelang upacara 17 Agustus, sangat berbeda. Berikut penjelasan cuaca di Indonesia saat ini dari BMKG dan BRIN.

Baca Selengkapnya

5 Bibit Siklon Tumbuh Dekat Indonesia Pada Ahad, Tersisa 2 yang Aktif Hari Ini

40 hari lalu

5 Bibit Siklon Tumbuh Dekat Indonesia Pada Ahad, Tersisa 2 yang Aktif Hari Ini

Pada Ahad kemarin, 28 Juli 2024, sebanyak lima bibit siklon sempat terpantau terbentuk di utara khatulistiwa dekat dengan wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Alasan IKN Sepi Investor, Dugaan Kebobolan Data BKPM , dan Cuaca Ekstrem Saat Kemarau dalam Top 3 Tekno

46 hari lalu

Alasan IKN Sepi Investor, Dugaan Kebobolan Data BKPM , dan Cuaca Ekstrem Saat Kemarau dalam Top 3 Tekno

Penyebab IKN belum diminati investor asing menjadi artikel utama Top 3 Tekno Tempo, Selasa, 23 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar BMKG Beberkan Penyebab Hujan di Musim Kemarau, Sebut Masih Ada Risiko Cuaca Ekstrem

47 hari lalu

Pakar BMKG Beberkan Penyebab Hujan di Musim Kemarau, Sebut Masih Ada Risiko Cuaca Ekstrem

Sedikitnya ada delapan faktor penggerak cuaca, di antaranya Monsun Asia, Cold Surge, Siklon Tropis, IOD dan MJO, La Nina dan El Nino, serta Local Convective.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 91W dan 92W Picu Hujan di Beberapa Wilayah, Mayoritas Cerah Berawan

49 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 91W dan 92W Picu Hujan di Beberapa Wilayah, Mayoritas Cerah Berawan

Dampak tidak langsung bibit siklon 91W dan 92W adalah hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 99W dan 90W Picu Gelombang Tinggi dan Hujan Sedang hingga Lebat di Beberapa Wilayah

56 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 99W dan 90W Picu Gelombang Tinggi dan Hujan Sedang hingga Lebat di Beberapa Wilayah

Bibit siklon tropis 99W terpantau di Laut Cina Selatan dan bibit siklon tropis 90W terpantau di Laut Filipina.

Baca Selengkapnya

Kondisi Mutakhir Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

30 Juni 2024

Kondisi Mutakhir Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Banjir yang melanda Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada 26 Juni 2024.telah surut dan jalan yang sudah dapat dilewati kendaraan.

Baca Selengkapnya

BMKG: Menjauh, Siklon Tropis Ewiniar Kategori 3 Tidak Berdampak ke Indonesia Mulai Selasa

28 Mei 2024

BMKG: Menjauh, Siklon Tropis Ewiniar Kategori 3 Tidak Berdampak ke Indonesia Mulai Selasa

Siklon tropis Ewiniar terus bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 5 knots.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Ewiniar Picu Hujan di Kalimantan dan Sulawesi, Waspada Gelombang 4 Meter

27 Mei 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Ewiniar Picu Hujan di Kalimantan dan Sulawesi, Waspada Gelombang 4 Meter

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Ewiniar diperkirakan akan meningkat dalam 24 jam ke depan.

Baca Selengkapnya