Perayaan Maulid Nabi, Istana Bogor Undang Anak Yatim Piatu

Reporter

Antara

Editor

Elik Susanto

Jumat, 1 Desember 2017 11:24 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1439 H/2017 M di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/11). ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Bogor - Sebanyak 50 anak yatim piatu dari Kota Bogor, Jawa Barat, menjadi undangan utama dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Bogor, Kamis malam, 30 November 2017. Mereka duduk di barisan belakang Presiden Joko Widodo. Perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad tersebut juga dihadiri Menko Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Kursi barisan terdepan hanya tiga kursi. Pada barisan kursi kedua dan ketiga yang biasanya ditempati para menteri atau kepala lembaga negara, kali ini diisi oleh para anak yatim-piatu yang diundang khusus pihak Istana.

Di belakang para anak yatim-piatu ini baru tampak pejabat, di antaranya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, para Duta Besar dan perwakilan negara-negara sahabat.

Anak yatim piatu memakai baju Muslim berwarna putih ini duduk rapi mendengarkan ceramah dari Habib Jindan bin Naufal bin Salim bin Ahmad bin Jindan. Selain ceramah, perayaan ini juga diisi sambutan Menteri Agama dan pidato Presiden Jokowi.

Selepas acara, Presiden Jokowi menghampiri satu per satu anak-anak yatim untuk bersalaman dan memberikan bingkisan. Selain anak yatim-piatu, Istana juga mengundang para ulama, masyarakat sekitar yang memenuhi ruang utama Istana Bogor.

Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan beragama secara ekstrem bukanlah cara yang diajarkan oleh Rasulullah. Nabi Muhammad, kata Lukman, adalah sosok pencinta, terutama kepada umatnya dan Tanah Airnya. Rasulullah merupakan sosok yang memberi contoh yang tidak memberatkan umat manusia dalam beragama.

Advertising
Advertising

"Di tangan beliau Islam datang untuk menjadi agama kasih yang memudahkan orang, bukan menyulitkan, maka beragama secara ekstrem bukanlah cara beragama yang diajarkan oleh Rasulullah," kata Lukman.

Umat Islam, menurut Menteri Agama, dihadirkan sebagai ummatan wasathan (umat yang adil dan pilihan), umat pertengahan, umat moderat, umat yang adil, umat yang anti terhadap sikap ekstremisme dan tindakan yang melampaui batas.

"Islam sangat menentang ektremisme dalam bentuk apapun. Sikap tersebut dapat menimbulkan dampak negatif ekses buruk, tidak hanya pada keluarga, masyarakat, negara dan dunia."

Sikap ekstrem dalam beragama, Lukman menambahkan, akan memberikan dampak negatif pada agama itu sendiri dan akan menimbulkan bencana terhadap sesama manusia. "Ekstremisme akan menyebabkan agama sebagai pihak terteduh munculnya disharmoni di tengah-tengah masyarakat lokal dan internasional," kata Lukman dalam acara perayaan Maulid Nabi itu.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

11 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

12 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

13 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

15 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

16 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya