Setelah Siklon Cempaka, Masyarakat Diminta Waspadai Siklon Dahlia

Jumat, 1 Desember 2017 00:17 WIB

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati arah angin melalui monitor di kantor BMKG Banyuwangi, Jawa Timur, 29 November 2017. Berdasarkan pantauan satelit, secara perlahan arah hembusan siklon tropis cempaka mulai mengarah ke selatan Pulau Jawa. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan badai Siklon Tropis Cempaka yang melanda wilayah Jawa dan Bali, mengakibatkan bencana di 28 wilayah kabupaten/kota selama periode 27-29 November 2017. Siklon Cempaka, kata Sutopo, telah menyebabkan hujan ekstrem, angin kencang, dan gelombang tinggi.

"Bayangkan biasanya hujan sebulan hanya dijatuhkan sehari, sudah pasti sungai dan anak-anak sungainya beserta drainase yang ada tidak akan mampu menampung aliran," kata Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Kamis, 30 November 2017.

Baca: BNPB: Siklon Tropis Cempaka Sebabkan Bencana di 21 Daerah

Menurut pantauan BNPB, sampai Kamis, 30 November, Siklon Tropis Cempaka mulai menjauh dan luruh. Selain itu, siklon juga tidak memberikan dampak yang kuat lagi.

Sutopo mengatakan Siklon Tropis Cempaka mengakibatkan ratusan ribu rumah, ribuan hektare lahan pertanian terendam banjir, dan jutaan orang menjadi korban. "Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai triliunan rupiah," ucapnya.

Berdasarkan catatan BNPB, 27 orang meninggal akibat Siklon Cempaka. Sembilan korban di antaranya hanyut karena banjir, sedangkan 18 orang tertimbun longsor.

Advertising
Advertising

Meski Siklon Cempaka telah mereda, Sutopo mengatakan masyarakat masih belum aman. Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kata dia, ada peringatan dini tentang Siklon Tropis Dahlia.

Baca: BMKG: Ada Siklon Tropis Cempaka, Waspadai Cuaca Ekstrem

"Pada Jumat, 1 Desember 2017 esok, posisi siklon diperkirakan berada di Samudra Hindia sebelah selatan tenggara Jakarta dengan kecepatan angin maksimum 95 kilometer per jam," ucap Sutopo. "Siklon bergerak ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia," kata dia.

Karena itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya menghadapi cuaca ekstrem. Hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi berpotensi terjadi. "Ancaman banjir, longsor, dan puting beliung meningkat," ujarnya.

Berita terkait

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

9 jam lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

2 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

2 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

3 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

6 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya