OTT Jambi, PAN Akan Pecat Kader yang Terlibat Korupsi

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 30 November 2017 11:44 WIB

Barang bukti sejumlah uang yang disita KPK terkait OTT Jambi, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 29 November 2017. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mengatakan partainya tidak akan mentolerir jika ada kader partai yang terlibat tindak pidana, apalagi korupsi. Eddy memastikan, PAN akan langsung melakukan pemecatan jika kader tersebut terbukti melakukan tindak pidana korupsi.

“Intinya, jika ada kader yang terbukti melakukan perbuatan tercela, melanggar hukum, apalagi namanya korupsi, kita akan langsung pecat,” kata Eddy ketika dihubungi oleh Tempo pada Kamis, 30 November 2017.

Baca juga: Kabar Mumtaz Rais di Pilgub Sumut, Ketua Umum PAN: Itu Hoax

Hal itu disampaikan oleh Eddy menanggapi kabar adanya kader PAN sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, Supriyono yang ditangkap lewat operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Supriyono diduga terlibat dalam kasus suap untuk pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APDB) Provinsi Jambi tahun anggaran 2018.

Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan mengatakan bahwa lembaganya telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap untuk meloloskan anggaran tersebut. “Setelah ditemukan bukti permulaan yang cukup, kami tingkatkan jadi penyidikan,” kata Basaria di Gedung KPK, Jakarta pada Rabu kemarin.

Advertising
Advertising

Eddy mengatakan pihaknya, masih menunggu komunikasi resmi dengan DPW PAN. Selain itu, Eddy juga mengatakan jika memang terbukti terlibat korupsi maka partainya memastikan tidak akan memberikan bantuan kepada yang bersangkutan. “Kita pastikan tidak akan beri pendampingan hukum,” ucapnya.

Baca juga: Amien Rais Minta PAN Keluar dari Koalisi Pemerintah

Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Jambi pada Selasa, 28 November 2017. Dalam OTT tersebut, KPK menangkap empat orang yang diduga melakukan suap sebagai uang pelicin agar anggota DPRD Provinsi Jambi memuluskan proses pengesahan APBD senilai 4,5 trilliun.

Adapun yang ditangkap oleh KPK adalah, Ketua Harian DPW PAN sekaligus anggota DPRD Provinsi Jambi, Supriono, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Erwan Malik, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, Arfan dan asisten daerah bidang III Provinsi Jambi, Saipudin. Keempatnya kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Berita terkait

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

21 menit lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

5 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

4 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

4 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

7 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

12 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

12 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

KPK Akhirnya Tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Eks Penyidik: Lambat Mengambil Langkah Hukum

19 hari lalu

KPK Akhirnya Tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Eks Penyidik: Lambat Mengambil Langkah Hukum

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo mempertanyakan lambatnya penetapan tersangka terhadap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

24 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Ungkap OTT Sering Bocor, Eks Penyidik Bandingkan Kinerja Kejaksaan Bongkar Korupsi Timah

31 hari lalu

Pimpinan KPK Ungkap OTT Sering Bocor, Eks Penyidik Bandingkan Kinerja Kejaksaan Bongkar Korupsi Timah

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mengatakan pernyataan pimpinan KPK bahwa informasi soal OTT sering bocor adalah bentuk pesimisme.

Baca Selengkapnya