Jalur ke Pacitan Tertutup Tanah Longsor dan Banjir
Reporter
Nofika Dian Nugroho (Kontributor)
Editor
Endri Kurniawati
Rabu, 29 November 2017 08:18 WIB
TEMPO.CO, Pacitan - Akses lalu lintas menuju Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, tidak bisa dilalui sejak Selasa malam, 28 November 2017. Genangan air dan timbunan material longsor menutup jalur Ponorogo-Pacitan, Wonogiri-Pacitan, dan Trenggalek-Pacitan. “Jalur ke sini (Pacitan) masih ditutup karena bencana alam,” kata Bupati Pacitan Indartato, Rabu, 29 November 2017.
Proses evakuasi timbunan material longsor di jalur Ponorogo-Pacitan, tepatnya di Kecamatan Slahung, mulai dijalankan pagi ini. Alat berat dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Madiun Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur diterjunkan ke lokasi bencana. “Mudah-mudahan segera tertangani agar bantuan tambahan logistik dari luar kabupaten bisa masuk,” ujar Indartato kepada Tempo.
Baca: Banjir Pacitan Disertai Longsor, 5 Orang Hilang
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur dan Badan SAR Nasional yang hendak membantu evakuasi bencana alam Pacitan terjebak di Ponorogo. Mereka menunggu jalur penghubung dua kecamatan itu dibersihkan dari material tanah longsor.
Sedangkan banjir yang menutup jalur Wonogiri-Pacitan menutup akses jalan setinggi 1,5 meter. “Belum bisa dilewati,” tutur Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Madiun Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur Marijatoel Kittijah.
Baca juga: Terjebak Longsor, BPBD dan Basarnas Belum Bisa Jangkau Pacitan ...
Bencana banjir menerjang Pacitan pada Selasa, 28 November 2017. Sejumlah desa di Kecamatan Arjosari, Pacitan, Kebonagung, dan Ngadirojo tergenang luapan air dari Sungai Lorok dan Sungai Grindulu. Selain itu, tanah longsor terjadi di sejumlah lokasi.
Akibat peristiwa itu, sedikitnya lima orang dikabarkan hilang. Bencana ini merupakan dampak dari siklon tropis Cempaka di sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya Jawa dan Bali. Sebelas orang di Pacitan meninggal akibat bencana ini.