Setya Novanto Tersangka, Elektabilitas Gerindra Salip Golkar

Senin, 27 November 2017 06:41 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan), berbincang dengan Aburizal Bakrie dan istrinya saat menghadiri pembukaan Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 30 November 2014. TEMPO/Johannes P. Christo

JAKARTA--Partai Golkar kini harus mulai was-was jika tidak segera membenahi diri menyusul Setya Novanto, ketua umumnya ditahan karena kasus korupsi. Survei yang digelar Poltracking Indonesia yang dirilis Minggu 26 November 2017 menyebut, elektabilitas Partai Golkar kian menurun dan mulai disalip Partai Gerindra pimpinan Prbowo Subianto.

Hasil survei Poltracking menyebutkan, dari sisi preferensi pemilih apabila pemilihan legislatif digelar sekarang ini, maka Gerindra memiliki elektabiltas 13,6 persen, sedangkan Golkar yang tengah dirundung persoalan internal memiliki elektabilitas 10,9 persen.

BACA: Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto Sebelum Pemilu?

Padahal, dalam Pemilu legislatif 2014, Golkar masih mememperoleh suara tertinggi kedua setelah PDI Perjuangan. PDI Perjuangan pimpinan Megawati Soekarnoputri masih menjadi pilihan responden dengan tingkat elektabilitas 23,4 persen.

“Namun dengan tingginya undecided voters [pemilih yang belum menentukan pilihan] sebesra 28,8 persen peluang meningkatkan elektabilitas partai masih ada,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda.

Advertising
Advertising

Turunnya elektabilitas Golkar tersebut diduga karena masih adanya persoalan terkait dengan dugaan korupsi kartu tanda penduduk berbasis elektronik yang menimpa Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto.

Jika dijabarkan dari sisi pilihan, katanya, publik memilih parpol berdasarkan visi dan misi serta program kerja yang sesuai. Jumlah responden dalam kelompok ini mencapai 28,6 persen.

Baca juga: JK: Citra DPR Ikut Terdampak Kasus Setya Novanto

Kemudian, parpol dipilih karena memiliki tokoh partai yang diidolakan (17,8 persen), disusul kesesuaian agama pemilih, kepercayaan, dan ideologi (10,6 persen), serta memiliki kerabat yang menjadi simpatisan partai (7,3 persen).

Survei ini dilakukan pada 8 hingga 15 November 2017 di 34 provinsi di Indonesia. Survei melibatkan 2.400 responden yang dipilih melalui metode stratified multistage random sampling dengan margin of error +-2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah partainya menangguk untung dari kasus korupsi yang menjerat Setya Novanto. Menurut Muzani, peningkatan itu dicapai lantaran kerja-kerja yang dilakukan Partai Gerindra.

BACA: JK: Setya Novanto Bukan Jaminan Golkar Ikut Jokowi di 2019

“Gerindra tidak terbiasa memanfaatkan musibah partai lain demi kepentingan partai kami. Dan tentu saja kami prihatin,” kata Muzani dalam diskusi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu, 26 November 2019.

Muzani mengatakan, survei yang dilakukan oleh Poltracking itu pun dimulai sebelum Ketua Umum Golkar Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka korupsi e-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi untuk yang kedua kali. Muzani menampik keunggulan partainya karena ada pelimpahan suara dari pemilih Golkar sebelumnya yang beralih ke Gerindra.

“Kalau sekarang ini posisinya bertambah kepercayaan dari rakyat itu karena beberapa konsep yang kami tawarkan dan jalan keluar soal pengelolaan aset negara,” ujar Muzani.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

2 jam lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

5 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

9 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

22 jam lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

23 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

1 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

1 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya