Kementerian Sosial Berikan Pendampingan Korban Penyanderaan Papua

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Erwin Prima

Minggu, 19 November 2017 01:05 WIB

Warga kampung Kimbeli, Utikini, dan Banti, tiba di Timika, Papua, 17 November 2017. Satuan tugas gabungan TNI dan Polisi berhasil membebaskan 1.300 warga yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan mengevakuasi ratusan warga. AP/Albertus Vembrianto

Jakarta – Kementerian Sosial memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) bagi korban penyanderaan yang dilakukan kelompok bersenjata di Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Baca: Begini Detail Proses Pembebasan Sandera di Mimika Papua

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, layanan dukungan psikososial yang diberikan berupa terapi psikososial, pelayanan konseling, dan psikoedukasi kepada korban yang mengalami trauma.

"Kami sudah mengirimkan tim layanan dukungan psikososial ke Mimika," ujar Khofifah dalam keterangan tertulis Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial yang diterima Tempo, Sabtu 18 November 2017.

Menurut Khofifah, Kementerian Sosial saat ini sedang melakukan koordinasi dengan dinas sosial Mimika, Papua, dan instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan kepada korban yang telah dibebaskan. Nantinya, pendampingan psikososial tersebut akan diprioritaskan kepada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, difabel dan ibu hamil.

"Masing-masing membutuhkan cara penanganan yang berbeda, sesuai hasil pemeriksaan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebanyak 1.300 orang dari dua desa, yakni Desa Kimbely dan dan Desa Banti di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua diduga menjadi korban penyanderaan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak Kamis, 9 November 2017 lalu.

Baca: Ketua MPR Apresiasi Pembebasan Warga Papua dari Penyanderaan

Pada Jumat, 17 November 2017, Tim gabungan Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia melakukan operasi evakuasi terhadap warga yang disandera di Papua. Sebanyak 344 orang berhasil diselamatkan. Korban terdiri dari 104 laki-laki, 32 perempuan, dan 14 anak-anak. Kemudian menyusul 153 laki-laki, 31 perempuan, dan 10 anak-anak yang berada di wilayah longsoran.

M. YUSUF MANURUNG | ANDITA RAHMA

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

4 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

7 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

8 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

11 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

11 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

12 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

2 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya