Jokowi Minta Negara Asia Timur Hindari Proteksionisme Ekonomi

Reporter

Amirullah

Editor

Amirullah

Selasa, 14 November 2017 17:43 WIB

Presiden Jokowi (kiri), memberi hormat pasukan saat tiba di Bandara Internasional Clark, Pampanga, Filipina, 12 November 2017. Jokowi didampingi Ibu Iriana Joko Widodo. AP/Bullit Marquez

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak negara-negara kawasan Asia Timur untuk menjaga keterbukaan ekonomi dan inklusifitas. Dia mengatakan proteksionisme ekonomi sebagai salah satu hal yang bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi dunia.

"Penerapan semangat (keterbukaan) ini akan mempersempit jurang pembangunan antar-negara," kata Jokowi dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Selasa, 14 November 2017.

Baca juga: Jokowi Berharap ASEAN-Korea Free Trade Area Lebih Dioptimalkan

Pernyataan itu disampaikan saat Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-12 Asia Timur yang digelar pada Selasa, 14 November 2017, di Philippine International Convention Center (PICC), Manila, Filipina.

Jokowi mengatakan prospek ekonomi di 2018 dilaporkan akan membaik oleh Bank Dunia dan International Monetary Fund. Meski demikian, masih terdapat sejumlah hal yang dapat menganggu pertumbuhan ekonomi dunia, seperti proteksionisme. Bahkan, gejala proteksionisme, seperti hambatan tarif maupun non-tarif, semakin meningkat.

Advertising
Advertising

Karena itulah, Jokowi mengajak para kepala negara di kawasan Asia Timur menjaga keterbukaan ekonomi dan inklusifitas. Upaya ini dilakukan agar membawa membawa manfaat bagi semua negara.

Baca juga: Jokowi Minta Uni Eropa Hentikan Diskriminasi Kelapa Sawit

Selain kebijakan proteksionis, Jokowi juga menyebut instabilitas politik bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dunia. "Konflik dan perang kejahatan lintas batas dapat mendorong instabilitas politik dunia," ujar Jokowi. Dalam konteks inilah peran penting ASEAN dan Asia Timur dianggap sangat diperlukan.

Jokowi meminta dialog terus menjadi budaya negara anggota KTT Asia Timur, terutama kepemimpinan bersama (collective leadership) dalam penyelesaian secara damai yang diperlukan dunia.

Isu terorisme juga tak lepas disinggung Jokowi. Dia mengingatkan, walaupun Kota Marawi sudah dibebaskan dari kependudukan teroris, namun ancaman terorisme masih belum akan menurun. Kerja sama regional dan internasional, kata dia, harus terus ditingkatkan, baik menggunakan pendekatan hardpower maupun softpower.

Penanganan pendanaan terorisme, kata Jokowi, juga harus diperkuat. Demikian pula counter narasi yang mengedepankan nilai-nilai toleransi.

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

30 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

2 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

3 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

3 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

6 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya