Mahyudin Minta Pemerintah Perhatikan Pendidikan

Senin, 13 November 2017 13:49 WIB

Mahyudin Minta Pemerintah Perhatikan Pendidikan

INFO MPR - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah kepada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 007 Sangatta Selatan, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Senin, 13 November 2017. Hadir mendampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur Mahyunadi, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Kalimantan Timur Tri Untiastuti, dan Kepala SDN 007 Sangatta Selatan Siswati. Kehadiran Mahyudin disambut dengan tarian Toraja dari tiga penari cilik.

Dalam kesempatan itu, Mahyudin meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan pendidikan. Menurut dia, di dunia pendidikan, Indonesia tertinggal 40 tahun dari negara maju. Tiongkok, misalnya, sangat memprioritaskan pendidikan di negaranya. Mereka membangun sumber daya manusia (SDM) dan sudah bisa membuat chip. “Indonesia belum bisa seperti Tiongkok. Karena itu, pendidikan harus menjadi perhatian," katanya.

Mahyudin mengungkapkan banyaknya masalah dalam pendidikan di Indonesia. Pertama, pola pikir para guru. Menurut dia, tugas guru bukan hanya mengajar tapi juga mendidik. Mengajar berbeda dengan mendidik. Mengajar adalah menurunkan atau menularkan ilmu pengetahuan, sedangkan mendidik adalah membentuk karakter seorang anak didik untuk mandiri dan berhasil dalam hidupnya. "Perlu kepedulian atau care dalam pendidikan. Guru tidak hanya mengajar tapi juga mendidik," ucapnya.

Masalah pendidikan kedua adalah persoalan anggaran. Menurut Mahyudin, anggaran pendidikan yang saat ini sebesar 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perlu ditambah. "Ke depan anggaran pendidikan perlu dinaikkan menjadi 25 persen," ujarnya.

Masalah ketiga pendidikan adalah Program Indonesia Pintar yang perlu dievaluasi. Menurut Mahyudin, bantuan rutin sebesar Rp 425 ribu kepada siswa dalam program ini tidak dimanfaatkan untuk membeli keperluan sekolah. "Di lapangan, uang bantuan itu untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras. Kenapa? Karena kemiskinan. (Kemiskinan) Inilah yang harus diatasi," tuturnya.

Advertising
Advertising

Masalah keempat adalah persoalan pemerataan pendidikan. Kata Mahyudin, saat ini terjadi disparitas pendidikan antara pusat dan daerah. Menurut dia, ujian nasional (UN) memang berguna untuk mengetahui pemerataan pendidikan secara nasional. Namun dia berpendapat UN tidak perlu dilakukan setiap tahun karena UN tidak menentukan kelulusan siswa. "Kita perlu melakukan moratorium UN. Lebih baik dana UN digunakan untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan," ucapnya.

Persoalan pendidikan lain adalah peningkatan kualitas guru. Menurut Mahyudin, para guru perlu diberi beasiswa dan kesempatan melanjutkan pendidikan di luar negeri. "Saya titip kepada pengambil kebijakan untuk benar-benar memperhatikan pendidikan agar kemiskinan bisa dituntaskan dan Indonesia menjadi lebih baik ke depan," katanya. (*)

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

12 jam lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

13 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

16 jam lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

4 hari lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

5 hari lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

6 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

7 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

7 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

8 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya