TGKH Abdul Madjid Pahlawan, Bendera Raksasa Berkibar di Lombok

Kamis, 9 November 2017 15:57 WIB

Presiden Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan kepada empat tokoh Indonesia di Istana Negara, Jakarta, 9 November 2017. Keempat tokoh yang mendapat gelar pahlawan berasal dari empat provinsi yang berbeda. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Mataram - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan nasional pada Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada Kamis, 9 November 2017. Penganugerahan itu disambut pengibaran bendera Merah Putih di Menara Asmaul Husna di ketinggian lebih dari 99 meter di kompleks Islamic Center, Mataram.

Kordinator penyelenggaraan acara, Nashib Ikroman, mengatakan pengibaran bendera ditempatkan di Masjid Hubbul Wathan-yang artinya Cinta Tanah Air-sesuai ideologi yang ditanamkan TGKH Zainuddin Abdul Madjid dalam berjuang untuk negara dan agama. "Ada satu tarikan nafas. Penamaan masjid adalah satu manifestasi yang diperjuangkan almarhum," ujar Nashib, Kamis, 9 November 2017.

Baca juga: TGKH Abdul Madjid, Pahlawan Nasional Pendiri Nahdlatul Wathan

Pantauan Tempo, bendera berukuran 7x14 meter persegi tersebut di pasang dari lantai paling tinggi hingga ke pucuk menara setinggi 114 meter. Pengibaran dilakukan menjelang zuhur, pukul 12.00 WITA, setelah upacara pemberian gelar berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pukul 11.00 WIB.

Pengibaran bendera dilakukan empat orang pecinta alam dari Fakultas Ekonomi Universitas Mataram. Mereka adalah Ali Imran, Salehudin, Zuhri Setiawan, dan Tutus Raharja.

Advertising
Advertising

Selain itu, di selasar selatan dan utara Islamic Center, juga dipasang 24 poster berisi pesan-pesan yang pernah disampaikan TGKH zainuddin Abdul Madjid seperti yang tercantum dalam buku Wasiat Renungan Masa Pengalaman Baru. Poster itu diantaranya bertuliskan "Kami Setia dan Mengabdi Sejak Belum Lahirnya Negeri Tercinta Ini", "Hidupkan Iman Hidupkan Taqwa, Cinta Teguh Pada Agama, Cinta Kokoh Pada Negara".

Baca juga: Jokowi Beri Gelar Pahlawan Nasional pada 4 Tokoh, Ini Jasa Mereka

Rencananya, Kamis malam, 9 November 2017, ribuan orang warga Nahdlatul Wathan akan melakukan zikir, salawat dan pembacaan hizib di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Nusa Tenggara Barat (IC NTB). Mereka yang akan hadir antara lain santri Ma'had NW di Pancor, Lombok Timur. "Kami akan datang beramai-ramai. Syukur Alhamdulillah, pemberian gelar pahlawan ini kami syukuri," kata Muhammad Zainuddin Tsani, 18 tahun, seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi di Pancor, Lombok Timur, kepada Tempo, di halaman IC NTB.

Zainuddin Abdul Madjid yang biasa disebut sebagai Maulana Syaikh oleh para jamaah NW, adalah pendiri Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Dia kemudian juga mendirikan Pesantren Al-Mujahidin (pejuang) yang kini masih diabadikan sebagai nama masjid di dalam kompleks NW di Pancor. Almarhum kelahiran Kampung Bermi, Pancor, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 5 Agustus 1898. Meninggal 21 Oktober 1997 pada usia 99 tahun.

Berita terkait

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

3 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

4 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

7 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

7 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

8 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

8 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

10 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

19 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya