Polisi Dalami Peran Minhati Madrais di Marawi

Senin, 6 November 2017 18:25 WIB

Minhati Madrais Maute, istri dari Omar Maute. foto: ICPO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Datasemen Khusus 88 Antiteror akan melakukan koordinasi dengan otoritas Filipina terkait penangkapan seorang WNI asal Bekasi, Minhati Madrais yang merupakan istri pimpinan teroris, Omarkhayam Maute di Iligan City pada 5 November 2017.

"Yang bersangkutan bersama 6 orang anak. Ada 4 perempuan dan 2 laki-laki. Sementara sekarang masih diamankan di Kantor Polisi Iligan Filipina," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 6 November 2017.

Densus 88 direncanakan akan mendalami berbagai data-data di Indonesia untuk kemudian melakukan pendalaman data di Filipina.

Baca juga: Peran Penting Istri Pemimpin Teroris Omar Maute di Marawi

"Lebih cepat lebih bagus. Kemungkinan paling cepat minggu depan. Karena sekarang sedang melakukan pendalaman dulu ya," ujar Setyo.

Advertising
Advertising

Polri, kata Setyo, masih harus menunggu otoritas Filipina melakukan pemeriksaan terhadap Minhati Madrais. Setelah itu, Densus 88 Polri akan melakukan koordinasi informasi dengan otoritas Filipina terkait aktivitasnya di Marawi.

"Nanti Densus akan ke sana koordinasi dengan otoritas Filipina. Kami ingin melihat sejauh mana kedalaman atau peran dari yang bersangkutan di dalam kegiatan-kegiatan di sana," katanya.

Menurut Setyo, Polri menduga Madrais berangkat ke Filipina melalui jalur ilegal atau memalsukan lokasi keberangkatannya melalui kota lain di Filipina sebelum masuk ke Marawi. Madrais diduga telah beberapa kali masuk ke wilayah Filipina sejak lama, meskipun Madrais sempat tercatat secara resmi memasuki Filipina pada tahun 2015.

"Tapi, kalau dilihat anaknya sudah 6 pasti dia lebih lama dari itu. Ini logika saja, kalau masuk 2015 terus sudah punya anak 6 itu kan nggak mungkin. Pasti sudah lama," kata Setyo.

Baca juga: Pemasok Senjata Api ke Kelompok Teroris di Marawi Ditangkap

Dari informasi yang diperoleh Polri, pada saat penangkapan Madrais, kepolisian dan militer setempat menemukan beberapa komponen yang bisa dijadikan bahan peledak.

"Bukan alat perakitan bom, ada bagian-bagian dari peledak yang bisa digunakan untuk membuat bahan peledak. Jadi, ada bagian ya, bukan perakit bom," kata dia.

Di sisi lain, Polri juga akan menjalin koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI terkait dengan upaya perlindungan Madrais sebagai WNI. Meskipun demikian, Polri dan Kemenlu akan melihat keterlibatan Minhati Madrais di Marawi.

"Tetap dilindungi negara tapi kita lihat dulu konteksnya seperti apa. Mungkin di sini akan kita proses hukum juga," ujar Setyo

Berita terkait

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

4 Desember 2023

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom dalam misa di Marawi, Filipina selatan, beberapa jam setelah pimpinan Dawlah Islamiya-Maute tewas.

Baca Selengkapnya

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

3 Desember 2023

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas di Filipina selatan saat Misa Katolik, menewaskan sedikitnya tiga orang

Baca Selengkapnya

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

22 Januari 2021

Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

9 November 2020

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

13 November 2019

Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.

Baca Selengkapnya