Jokowi Masih Optimistis untuk Proyek 35 Ribu Megawatt

Senin, 6 November 2017 15:08 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) dan Bupati Serang Tatu Chasanah (kedua kanan) berbincang dengan Dirut PT PLN Sofyan Basir (kedua kiri) saat meninjau lokasi proyek PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) di Desa Terate, Serang, Banten, 5 Oktober 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Perlunya sejumlah penyesuaian terhadap proyek pembangkit listrik 35 ribu Megawatt tak membuat Presiden Joko Widodo pesimistis dengan proyek tersebut. Kepada Tempo, ia menyatakan proyek tersebut masih bisa selesai walaupun sempat mendapat peringatan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Kalau mau jadi, pasti jadi. Tapi, kan harus disesuaikan," ujar Presiden Joko Widodo ketika diwawancarai Tempo secara eksklusif di Istana Kepresidenan, Jumat pekan lalu.

Baca juga: Jokowi: Persiapan Nikahan Kahiyang 100 Persen

Sebagaimana diberitakan beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat memberikan peringatan bahwa proyek listrik 35 ribu Megawatt bisa berdampak buruk jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa dampak yang bisa terjadi, yakni gagal bayar utang oleh PT PLN (Persero) serta beban biaya yang terlalu besar.

Soal gagal bayar utang, misalnya, menurut Sri Mulyani, bisa terjadi karena pertumbuhan penjualan listrik sejak 2015 yang tidak sesuai harapan di saat proyek 35 ribu Megawatt dikebut PLN. Di sisi lain, pemerintah menetapkan tarif listrik tidak boleh naik, yang menambah beban ke PLN.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani menyarankan target proyek 35 ribu Megawatt untuk direvisi. Hal itu diamini oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, yang menyebutkan proyek itu perlu disesuaikan ulang dengan kondisi ekonomi terkini. Namun, hingga sekarang, belum jelas apa tindak lanjut terhadap proyek yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat hingga 2019 itu.

Presiden Joko Widodo mengatakan penyesuaian yang akan dilakukan bukan terhadap target akhir proyek tersebut. Sebaliknya, target 35 ribu Megawatt tetap dipertahankan, tapi dengan penyesuaian waktu penyelesainnya agar PLN tak terbebani.

Nah, soal teguran atau peringatan dari Sri Mulyani, Presiden Joko Widodo, menilainya sebagai hal bagus. Dengan peringatan, kata ia, proyek 35 ribu Megawatt justru akan dikerjakan dengan penuh kehati-hatian. Menurut dia, malah repot kalau tidak ada yang memperingatkan atau mengawasi PLN dalam menambahkan pembangkit listrik di Indonesia.

"Sejak merdeka, kita itu cuma punya 53 ribu Megawatt. Oleh karenanya, saya bilang mau bangun 35 ribu Megawatt. Pada enggak percaya ya terserah karena saya masih percaya. Bisa bangun 25 ribu saja sudah bukan lumayan lagi," ujarnya menambahkan.

ISTMAN M.P. | TIM TEMPO

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

26 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

2 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

3 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

3 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

6 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya