Jusuf Kalla ke Universitas Andalas, Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa

Sabtu, 4 November 2017 13:16 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Padang, Sumatera Barat, Sabtu, 4 November 2017. Di sana, JK akan meresmikan Rumah Sakit Universitas Andalas. Foto-foto: Setwapres

TEMPO.CO, Padang - Kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Universitas Andalas (Unand), Kota Padang, Sabtu, 4 November 2017, disambut demonstrasi mahasiswa. Mereka menolak rencana Unand menjadi perguruan tinggi berbadan hukum.

"Kedatangan JK adalah momen yang tepat untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah," kata koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus (Ampek), Hemi Lavour Febrinandez, saat unjuk rasa, Sabtu.

Unjuk rasa itu dilakukan puluhan mahasiswa yang merupakan aktivis sejumlah lembaga di Unand. Mereka menolak Unand menjadi perguruan tinggi berbadan hukum karena menilai perubahan tersebut akan memberatkan mahasiswa. "Uang kuliah akan naik. Tidak semua mahasiswa mampu untuk itu," ujar Hemi.

Baca juga: Ke Padang, JK Akan Resmikan RS Universitas Andalas

Dia mengatakan kebijakan tersebut berpotensi menimbulkan kesewenangan-wenangan pihak kampus. Padahal pendidikan sangat penting bagi setiap masyarakat. Seyogianya, kata dia, pendidikan bisa diakses setiap warga negara.

Hami menyebut salah satu permasalahan yang muncul adalah tidak adanya transparansi penyaluran dana perguruan tinggi serta tidak optimalnya proses seleksi dan penyaluran beasiswa Bidikmisi dan Peningkatan Prestasi Akademik (PPA).

Dalam aksinya, para demonstran memajang baliho besar, di antaranya bertuliskan "Mahasiswa Tolak Unand PT-BH", "Transparansi Penggunaan Anggaran Kampus", "Jangan Bungkam Mahasiswa dan Maksimalkan Penyaluran Beasiswa Bidikmisi".

Baca juga: Syarat Mahasiswa Baru Universitas Andalas Bebas LGBT Jadi Viral

Namun para mahasiswa tersebut tidak bisa bertemu dengan Jusuf Kalla. Aksi mereka dibubarkan pihak kepolisian, yang menggiring mereka ke dalam bus. Beberapa mahasiswa dilaporkan mengalami luka-luka akibat diseret aparat kepolisian.

Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Komisaris Besar Chairul Azis mengaku tidak ada izin yang dikeluarkan untuk para pengunjuk rasa. "Makanya demonstrasi dibubarkan," ucapnya.

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

5 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

9.997 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unand

1 hari lalu

9.997 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unand

Universitas Andalas atau Unand hanya melaksanakan UTBK dalam satu gelombang, yakni pada 30 April dan 2 sampai 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

10 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

14 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

15 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

15 hari lalu

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

Putusan sidang sengketa Pilpres 2024 akan dibacakan Senin, 22 April 2024. Berikut prediksi para pakar.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Unand Prediksi Putusan MK Akan Gunakan Prinsip Ultra Petitum dalam Sengketa Pilpres 2024, Ini Maksudnya

15 hari lalu

Pakar Politik Unand Prediksi Putusan MK Akan Gunakan Prinsip Ultra Petitum dalam Sengketa Pilpres 2024, Ini Maksudnya

MK akan bacakan hasil putusan sidang PHPU sengketa Presiden 2024. Pengamat Politik Unand prediksi penggunaan prinsip ultra petitum dalam Putusan MK.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

26 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya