Didukung Maju Pilpres 2019, Elektabilitas AHY Masih Rendah

Reporter

Amirullah

Editor

Amirullah

Sabtu, 4 November 2017 12:40 WIB

Putra Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka (kiri) berjabat tangan dengan putra Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) usai pertemuan tertutup di Presidential Lounge, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 10 Agustus 2017. Kedatangan Agus Harimurti dalam rangka menyampaikan undangan peresmian The Yudhoyono Institute. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat berambisi mencalonkan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai calon presiden atau wakil presiden pada pemilihan presiden 2019. Namun keputusan itu akan sangat bergantung pada tingkat elektabilitas AHY.

"Pencalonan ini bergantung pada elektabilitas AHY," kata Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Syarif Hasan di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 November 2017.

Baca juga: Demokrat Pastikan Siapkan AHY Jadi Capres atau Cawapres 2019

Lalu, bagaimana tingkat elektabilitas AHY sejauh ini? Hasil sigi yang dilakukan sejumlah lembaga survei merekam tingkat keterpilihan AHY serta calon-calon potensial dalam pilpres 2019. Hasilnya, elektabilitas AHY masih terlalu kecil untuk dicalonkan sebagai presiden atau wakil presiden.

Direktur Riset Roda Tiga Konsultan Rikola Fedri mengatakan nama Joko Widodo masih unggul di antara nama-nama pilihan yang disuguhkan kepada masyarakat untuk memimpin Indonesia ke depan. Dia mengatakan pesaing terdekat Jokowi dalam survei adalah Prabowo Subianto. "Nama-nama lain yang muncul adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Jusuf Kalla, Gatot Nurmantyo, serta Hary Tanoesoedibjo," kata Rikola di Cafe Mandailing, Lebak Bulus, Jakarta, Ahad, 22 Oktober 2017.

Jokowi menempati posisi teratas untuk calon presiden dengan elektabilitas 29,8 persen. Posisi ini disusul Prabowo Subianto dengan elektabilitas 17,4 persen. Sedangkan AHY menempati posisi ketiga dengan elektabilitas 2,3 persen.

Sedangkan untuk posisi calon wakil presiden, posisi pertama ditempati Jusuf Kalla (8,4 persen). AHY menempati posisi kedua dengan elektabilitas 8,2 persen; disusul nama Gatot Nurmantyo (7,0 persen); Jokowi (4,7 persen); dan Prabowo (4,2 persen).

Survei Roda Tiga Konsultan dilakukan dengan metode stratified random sampling. Survei yang dilakukan pada 15-29 September 2017 tersebut melibatkan 2.600 responden, dengan margin of error 1,96 persen.

Baca juga: Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Lain lagi dengan hasil survei yang dilakukan Indikator Politik. Dalam simulasi delapan nama calon presiden, posisi teratas ditempati Jokowi (54,6 persen), disusul Prabowo (24,8 persen), dan Anies Baswedan (3,1 persen). AHY menempati posisi keempat dengan elektabilitas 2,9 persen; diikuti Gatot Nurmantyo (2,8 persen).

Menariknya, nama AHY tidak muncul saat responden ditanyakan soal calon wakil presiden jika Jokowi maju sebagai calon presiden. Dari simulasi delapan nama wakil Jokowi, posisi tiga teratas ditempati Basuki Tjahaja Purnama (17 persen), Gatot Nurmantyo (14 persen), dan Ridwan Kamil (11 persen). Sedangkan untuk simulasi tiga nama, posisi teratas ditempati Gatot Nurmantyo (25 persen), Sri Mulyani (24 persen), dan Tito Karnavian (12 persen).

"Kalau dilihat dari survei hari ini, Gatot memang potensial menjadi senjata rahasia Jokowi," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi di Warung Solo, Kemang, Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2017.

Survei Indikator Politik menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden. Margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara lapangan pada 17-24 September 2017.

Hasil survei yang menunjukkan elektabilitas AHY kalah dibanding Gatot Nurmantyo juga terlihat dari sigi Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI). Elektabilitas Gatot Nurmantyo sebagai calon wakil presiden Jokowi adalah 12 persen. Setelah Gatot, ada nama-nama lain, yaitu Susi Pudjiastuti (10 persen), AHY (7,5 persen), Tito Karnavian (6 persen), dan Sri Mulyani (4,8 persen).

Berita terkait

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

7 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

10 jam lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 hari lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

2 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

5 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

5 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

5 hari lalu

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

Usai nobar di Banyuwangi, AHY mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan Timnas U-23 Indonesia agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya