Basoeki Abdullah dan Pengarsipan Karya Seni Kita

Senin, 30 Oktober 2017 19:44 WIB

Pameran di Museum Basoeki Abdullah, 7-21 November 2017,

INFO NASIONAL – Museum Basoeki Abdullah, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, kembali menggelar pameran karya maestro lukis Indonesia ini. Acara tersebut akan digelar pada 7-21 November 2017 dengan tajul “LACAK!!! Pameran Dokumentasi Maestro Basoeki Abdullah”.

“Kata “LACAK!!!” dipilih karena mempunyai makna tersendiri, yaitu ibarat perintah untuk menambah rasa gereget, gemas, menambah semangat, dan ketertarikan untuk menemukan serta membaca kembali jalan pedang Basoeki Abdullah melalui dokumentasi yang dipamerkan,” kata kurator pameran, Mikke Susanto.

Dia menjelaskan materi pameran kali ini dikumpulkan dari sejumlah pihak, di antaranya dokumen Museum Basoeki Abdullah, lembaga seni Dicti Art Laboratory Yogyakarta, Dewan Kesenian Jakarta, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), serta dua media nasional, TEMPO dan KOMPAS.

“Sejumlah arsip yang dipamerkan antara lain, surat pribadi, surat-surat tagihan, undangan atau katalog pameran, faksimile, laporan kekaryaan lukisannya, informasi pribadi yang dikuatkan data tertulis, pesan tertulis (memo) pelukis, catatan harian, fotografi, sampul majalah, kartu pos, poster, materi iklan produk, buku-buku, dan berita surat kabar (kliping),” ujarnya.

Ia menambahkan, hal terindah dalam proses pelacakan data adalah kepopuleran sang maestro. Popularitas Basoeki Abdullah lahir dari catatan-catatan di media massa dan publikasi yang dibuat semasa hidup. Pencatatan tentang eksistensi Basoeki Abdullah terjadi sejak 1940-an hingga dekade 1990-an, sebelum ia meninggal dunia.

Advertising
Advertising

“Beberapa kasus penemuan materi media massa yang kami peroleh justru didapatkan dari individu yang sangat giat mengkliping hampir semua berita di banyak majalah dan harian. Dari sejumlah mitra kerja dalam pameran ini, terkumpul lebih dari 200 judul kliping media massa.” ucapnya.

Arsip Karya Seni

Pameran kali ini akan didahului diskusi Ngobrol@TEMPO dengan tema “Pentingnya Pengarsipan di Bidang Seni”, Selasa, 31 November 2017, pukul 12.00. Diskusi yang diselenggarakan Tempo Media Group ini, menghadirkan Direktur Kesenian Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Restu Gunawan sebagai keynote speaker. Dengan pembicara, antara lain kolektor seni, Ciputra, kritikus seni, Agus Dermawan, akademisi Universitas Indonesia, Agus Aris Munandar, dan kurator Modern and Contemporary Art in Nusantara, Agung Hujatnikajennong.

Diskusi menjadi penting untuk menceritakan pengarsipan yang dilakukan seniman terdahulu. Sebagai contoh, Basoeki Abdullah yang di zamannya sudah melakukan pengarsipan dengan rapi, serta mengingatkan para seniman muda untuk tetap melakukan pengarsipan karya seni mereka.

Para pembicara akan membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan pentingnya arsip dalam pengembangan seni rupa. Selain itu, akan dibahas juga soal kondisi pengarsipan seni di Indonesia saat ini, peran penting arsip seni dalam pengembangan seni rupa di Indonesia, serta membangun kemitraan antara penggiat, lembaga, seperti museum, galeri, sekolah seni, pusat arsip, dan lembaga pemerintah untuk mengumpulkan serta mengelola hingga memanfaatkan arsip seni. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya